POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Ambros Ladjar dengan judul Menyangkal Diri, Memikul Salib dan Mengikuti Dia.
RD. Ambros Ladjar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan mengacu pada Nubuat Nahum 1:15: 2: 2, 3:1-3, 6-7, dan bacaan Injil Matius 16:24-28.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan teks lengkap bacaan, Jumat 5 Agustus 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Setiap pilihan hidup sudah pasti ada risikonya. Kadang datangnya sebagai batu sandungan atau skandal.
Sebagai batu sandungan berarti sifatnya menjegal atau merintangi dalam relasi satu sama lain.
Seringkali juga ditemukan dalam kehidupan masyarakat terlebih dalam percaturan politik.
Dalam injil, batu sandungan juga adalah kiasan yang dipakai Yesus. Lebih khusus untuk perilaku yang membuat orang lain bersalah atau orang lain terperangkap dalam perilaku yang merusak.
Mahatma Gandhi tokoh pejuang kemerdekaan India melawan jajahan Inggris juga seorang pengagum Kristus. Lebìh khusus dalam ajaran Yesus tentang Kotbah di Bukit.
Dengan ceplas-ceplos dia jujur katakan: saya suka Kristus tapi saya tidak suka dengan kekristenan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 3 Agustus 2022, Kasih Tuhan Itu Abadi
Sungguh miris dan merupakan sebuah tamparan telak bagi kita para pengkut-Nya. Mungkin tak disadari baik, tapi lewat tutur kata, tingkah laku, etika atau etos kerja kita buat orang lain tersandung.
Banyak orang yang terseret dalam pola hidup birokrasi yang salah. Pada akhirnya mereka menolak Kristus.
Bacaan Injil hari ini tak bisa terlepas dari injil kemarin. Petrus dengan keras ditegur Yesus gara-gara pandangan piciknya tentang pribadi Kristus.
Dia hanya melihat aspek kemanusiawian Yesus dan mengabaikan rencana Allah.
Padahal Yesus itu akan menderita sengsara untuk menyelamatkan semua bangsa manusia.
Inilah yang gagal dimengerti maka Yesus menghalau dia pergi. Yesus minta agar Petrus dan kita semua yang mau mengikuti Dia harus paham betul agar dapat menyangkal diri, memikul salib dan mengikuti jalan penderitaan Yesus.
Otomatis segala pamrih dan kepentingan diri ditinggalkan demi menemukan hidup sejati. Lewat sengsara dan maut kita para pengikut-Nya mencapai kemuliaan surgawi.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 5 Agustus 2022, Syarat Mengikuti Yesus
Dalam hidup bisa saja kita menjadi penghalang orang berkembang dalam iman. Kita mirip batu cadas yang buat orang lain celaka.
Kadang rencana yang baik dapat saja dibatalkan karena kepentingan pribadi lebih dominan. Mau menang sendiri dan cenderung otoriter dalam keluarga.
Hidup seturut pikiran sendiri tanpa peduli akan orang lain.
Banyak kali orang lain boleh berkorban, sementara yang lain enggan ikut berkorban.
Jika demikian, maka kita mengelak dari ajakan Yesus untuk menyangkal diri, memikul salib dan mengikuti Dia.
Olehnya kita mesti jujur bertanya, benarkah kita menjadi penyebab orang lain kurang berkembang?
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 5 Agustus 2022, Syarat Menjadi Pengikut Yesus
Salam sehat di Hari Jumat buat semuanya. Tetap taat menjalankan Prokes.
Jika ADA, Bersyukurlah. Jika TAK ADA, BerDOALAH. Jikalau Belum ada, BerUSAHALAH. Jika masih Kurang Ber- SABARLAH. Jika Lebih, BerBAGILAH. Jika Cukup, berSUKACITALAH.
Tuhan memberkati segala aktivitas hidup keluarga Anda dengan kesehatan, keberuntungan, sukses dan sukacita yang melingkupi hidupmu. Amin.
Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Jumat 5 Agustus 2022
Bacaan Pertama: Nahum 1:15; 2:2; 3:1-3.6-7
Hukuman atas Niniwe
Bacaan dari Kitab Nubuat Nahum:
Lihatlah, di atas gunung-gunung tampak kaki orang yang membawa berita, yang mengabarkan berita damai. Rayakanlah hari rayamu, hai Yehuda, dan bayarlah nazarmu, sebab tidak akan datang lagi orang dursila menyerang engkau, ia telah dilenyapkan sama sekali.
Sungguh, TUHAN memulihkan kebanggaan Yakub, seperti kebanggaan Israel; sebab perusak telah merusakkannya dan telah membinasakan carang-carangnya.
Celakalah kota penumpah darah itu! Seluruhnya dusta belaka, penuh dengan perampasan, dan tidak henti-hentinya penerkaman.
Dengar, lecut cambuk dan derak-derik roda! Dengar, kuda lari menderap, dan kereta meloncat-loncat
Pasukan berkuda menyerang, pedang bernyala-nyala dan tombak berkilat-kilat! Banyak yang mati terbunuh dan bangkai bertimbun-timbun! Tidak habis-habisnya mayat-mayat, orang tersandung jatuh pada mayat-mayat!
Aku akan melemparkan barang keji ke atasmu, akan menghina engkau dan akan membuat engkau menjadi tontonan.
Maka semua orang yang melihat engkau akan lari meninggalkan engkau serta berkata, "Niniwe sudah rusak! Siapakah yang meratapi dia? Dari manakah aku akan mencari penghibur-penghibur untuk dia?"
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Ul.32: 35cd.36ab.39abcd.41; R: 39c
Refr: Tuhanlah yang mematikan, Tuhan pulalah yang menghidupkan.
* Dekatlah sudah hari bencana bagi orang-orang jahat, dan segera datanglah apa yang telah disediakan bagi mereka. Sebab Tuhan akan memberi keadilan kepada umat-Nya, dan akan merasa sayang akan hamba-hamba-Nya.
* Lihatlah sekarang bahwa Akulah Tuhan. Tiada allah kecuali Aku. Akulah yang mematikan, Aku pulalah yang menghidupkan. Aku telah meremukkan, tetapi Aku pulalah yang menyembuhkan.
* Apabila Aku mengasah pedang-Ku yang berkilat-kilat, apabila tangan-Ku menjalankan penghukuman, maka Aku membalas dendam kepada lawan-Ku, dan mengadakan pembalasan kepada yang membenci Aku.
Bait Pengantar Injil: Alleluya
Refr: Alleluya, Alleluya, Alleluya.
Berbahagialah yang dikejar-kejar karena taat kepada Tuhan, sebab bagi merekalah Kerajaan Allah.
Bacaan Injil: Matius 16:24-28
Syarat-syarat mengikuti Yesus
Inilah Injil Suci menurut Matius:
Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.
Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.
Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?
Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya.
Aku berkata kepadamu, Sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat Anak Manusia datang sebagai Raja dalam Kerajaan-Nya."
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.com GOOGLE NEWS