Berita Sumba Timur Hari Ini

Menteri PPPA Bintang Puspayoga Rayakan HAN Bersama Anak Sumba Timur

Penulis: Ryan Nong
Editor: Edi Hayong
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

POSE BERSAMA - Menteri PPPA Bintang Puspayoga dan para pejabat foto bersama anak anak dalam perayaan Hari Anak Nasional di Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak Sumba Timur, Kamis, 4 Agustus 2022.

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong 

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, I Gusti Ayu Bintang Darmawati atau Bintang Puspayoga merayakan Hari Anak Nasional (HAN) bersama anak anak di Kabupaten Sumba Timur. 

Perayaan Hari Anak Nasional dilaksanakan di halaman Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak Sumba Timur, Kompleks Kantor Dinas Sosial Sumba Timur, Kamis 4 Agustus 2022.

Kehadiran Menteri PPPA RI Bintang Puspayoga didampingi oleh Asdep Bidang Perlindungan Hak Perempuan Dari Kekerasan Valentina Ginting bersama tim. 

Hadir juga Bupati Sumba Timur Drs Khristofel Praing, Plh. Sekda Sumba Timur, Umbu Ngadu Ndamu, Wakil Ketua DPRD Sumba Timur Yonathan Hani, Ketua TP PKK/Dekranasda Sumba Timur Merliaty Praing - Simanjuntak, dan para pimpinan perangkat daerah. 

Hadir pula para pimpinan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang advokasi anak dan perempuan, para donatur serta ratusan anak Sumba Timur. 

Perayaan Hari Anak Nasional menampilkan pertunjukan dari anak anak Sumba Timur, seperti pentas tari oleh anak anak dari Sanggar Ori Angu Lambanapu, pentas lagu oleh peraih gold medal pada Pesparawi Nasional 2022, Evelyn Rambu Ana Amah atau Ambuu, serta pentas lagu oleh duta Pesparawi kategori anak, Febrianto Aditia Kore. 

Selain itu, juga dimeriahkan penampilan seniwati Jungga tradisional, Rambu Ata. 

Dalam perayaan Hari Anak Nasional 2022 itu, dilaksanakan pelantikan Pengurus Forum Anak Sumba Timur 2022-2025 oleh Bupati Sumba Timur Khristofel Praing, dan Deklarasi Kelurahan Malumbi sebagai Kelurahan Tanpa Kekerasan Perempuan dan Anak. 

Menteri Bintang juga berdialog bersama anak anak dalam talkshow Anak Bertanya Ibu Menjawab serta menyerahkan bantuan dan meresmikan Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak Sumba Timur yang dibangun secara sinergis oleh pemerintah dan donatur yang difasilitasi WVI. 

Dalam pidatonya, Menteri Bintang mengatakan peringatan Hari Anak Nasional merupakan momentum untuk membuat anak anak lebih bergembira. 

Sejak 2020, Kementerian PPPA RI menetapkan teman besar Hari Anak Nasional yakni "Anak terlindungi Indonesia Maju".

Kesempatan itu, Menteri Bintang mengapresiasi anak-anak Sumba Timur yang memiliki kepedulian untuk berbagi seperti yang ditunjukkan dengan  sinergi membangun rumah perlindungan perempuan dan anak oleh Tread and Partner dengan dukungan donatur, LSM dan pemerintah daerah. 

"Hal Ini bisa menjadi inspirasi di seantero nusantara untuk berbagi dan peduli," sebut Menteri Bintang. 

Menteri Bintang juga menyampaikan terima kasih kepada bupati Sumba Timur dan jajarannya atas kerja nyata dan implementasi dari pencanangan Kabupaten Sumba Timur menjadi Kabupaten Layak Anak pada November 2021 lalu. 

Apresiasi diberikan karena pemerintah daerah telah menginisiasi kebijakan, regulasi dan berbagai intervensi termasuk mencanangkan wilayah layak anak sampai ke tingkat desa dan kelurahan. 

Menteri Bintang berharap peresmian Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak menjadi momentum yang harus dijadikan sebagai komitmen bersama untuk pemenuhan hak perempuan dan hak anak di Sumba Timur. 

"Ini harus jadi komitmen kita bagi pemenuhan hak perempuan. Kita berharap ini menjadi kewajiban dan tanggung jawab bersama," kata dia. 

Rumah perlindungan tersebut, kata Menteri Bintang, suatu saat harus menjadi rumah untuk mencetak anak anak Sumba Timur yang berprestasi.

Perlindungan perempuan dan anak, tambah dia sejatinya harus dimulai dari unit terkecil yakni keluarga. 

Karena hal itu merupakan investasi yang paling berharga. 

Pada kesempatan itu, Bupati Khristofel Praing mengakui angka kekerasan perempuan dan anak masih cukup tinggi di Kabupaten Sumba Timur.

Karena itu, dirinya mengajak seluruh pihak untuk komitmen menciptakan Sumba Timur yang bebas kekerasan perempuan dan anak. 

Ia menjelaskan, dalam dua tahun terakhir, angka kekerasan perempuan dan anak cenderung menurun. Pada 2020, angka akumulasi kasus mencapai 63 kasus, sementara 2021 sebanyak 35 kasus. 

Jika pada 2020 kasus kekerasan didominasi cabul sebanyak 39 kasus maka pada 2021 didominasi kekerasan dalam rumah tangga. 

"Ini sangat miris. Ini fenomenal yang tidak sehat," sebut Bupati Praing. 

Terhadap angka angka tersebut, Bupati Khristofel Praing menduga sebagai angka permukaan. Karena menurut dia, masih banyak kasus yang belum dilaporkan karena ketakutan korban dan keluarga akan aib. 

"Ini seharusnya bukan aib, ini malapetaka kemanusiaan, kita harus lawan, apapun dan siapapun yang ada di belakang itu," tegas Bupati Praing. 

Pada kesempatan tersebut, Menteri Bintang mengajak Ambu dan Gracia Thomas untuk menyanyikan lagu Bunda. Menteri Bintang dan para pejabat dijemput untuk ikut menari bersama anak anak. (Ian) 

Ikuti terus berita Pos-Kupang.com di NEWS GOOGLE

Berita Terkini