Bupati TTU Apresiasi Kritikan, Saran dan Masukan dari PMKRI Cabang Kefamenanu 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Bupati Timor Tengah Utara, Yosep Falentinus Delasalle mengatakan, dalam audiens bersama mahasiswa Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Kefamenanu, pihaknya telah mendiskusikan sejumlah persoalan yang mereka sampaikan dalam pernyataan sikap.

Dikatakan Falentinus, dirinya juga telah memberi gambaran yang konkret tentang permasalahan yang mereka sampaikan.

"Kebanyakan dari mereka tidak tahu langkah Pemda yang sudah ambil untuk ke depannya," ucapnya, Rabu, 20 Agustus 2025.

Mengenai PPPK, kata Falentinus, pihaknya sudah mengambil sejumlah langkah dan keputusan dimana pada tanggal 4 September 2025 mendatang akan dilaksanakan penyerahan SK tahap I dan tahap II.

Melalui Inspektorat, pihaknya telah melakukan pengecekan ulang administrasi para peserta seleksi PPPK Kabupaten TTU. Hal ini bertujuan agar anggaran daerah tidak dialokasikan untuk sasaran yang tidak tepat.

Pasalnya, anggaran yang dialokasikan untuk membayar upah PPPK Kabupaten TTU, bersumber dari APBD Kabupaten TTU.

Ihwal perubahan nama Biinmaffo menjadi Sonaf Besi dan pihaknya sudah memberi konkret dan komprehensif. Mengenai pinjaman Rp 120 miliar, ujar Falentinus, ia juga telah memberikan jawaban secara jelas dan tuntas. 

Falentinus juga mengapresiasi PMKRI Cabang Kefamenanu yang telah memberi kritik, aspirasi, saran dan masukan kepadanya. Hal ini yang sangat dibutuhkan masyarakat akar rumput. 

Sebelumnya diberitakan, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Kefamenanu Sanctus Yohanes Don Bosco menggelar aksi demonstrasi pada sejumlah titik di Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu, 20 Agustus 2025. Aksi demonstrasi ini digelar pada tiga titik yakni Kantor DPRD Kabupaten TTU, Kantor Kejari TTU, dan Kantor Bupati TTU.

Pantauan POS-KUPANG.COM, aksi demonstrasi ini diawali dengan penyampaian orasi secara bergilir di Gerbang Kantor DPRD TTU. Sekitar puluhan orang mahasiswa dikawal anggota Polres TTU melaksanakan meminta DPRD Kabupaten TTU angkat bicara untuk menentukan sikap terhadap sejumlah kebijakan yang terjadi di Kabupaten TTU.

Mereka juga mengeritisi sikap DPRD Kabupaten TTU yang diduga diam terhadap sejumlah persoalan yang terjadi di Kabupaten TTU.

Aksi demonstrasi ini dikawal puluhan anggota kepolisian Polres TTU. Usai menyampaikan orasi massa aksi dipersilahkan masuk ke dalam Kantor DPRD Kabupaten TTU.

Mereka disambut Sekretaris Dewan DPRD TTU, Emanuel Tulasi. Pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten TTU tidak berada di Kantor DPRD Kabupaten TTU karena sedang menjalani reses di daerah pemilihan masing-masing. (bbr)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS