Prakiraan Cuaca NTT

Pergerakan Monsoon Dingin Australia jadi Penyebab Suhu Dingin di NTT, Waspada Dampak Buruknya

Penulis: Adiana Ahmad
Editor: Adiana Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi suhu dingin - Pergerakan Monsoon Dingin Australia jadi penyebab Suhu dingin di NTT, waspada dampak buruknya

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Adiana Ahmad

POS-KUPANG.COM - Suhu dingin masih terasa di Wilayah NTT hingga hari ini. Menurut Penjelasan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ), Suhu dingin di NTT terjadi karena pergerakan Monsoon Dingin Australia. Masyarakat diminta waspada terhadap dampak buruk dari Suhu dingin tersebut.

Melalui laman instagramnya, Stasiun BMKG NTT menyampaikan, saat ini Wilayah NTT telah memasuki Puncak Musim Kemarau.

Demikian juga dengan beberapa Wilayah di Indonesia lainnya.  Dua kota di NTT, yakni Bajawa ibukota Kabupaten Ngada dan Ruteng ibukota Kabupaten Manggarai suhu berada di bawah 14 derajat Celcius. 

Baca juga: Puncak Suhu Dingin di NTT bulan Agustus 2022, Waspada Dampak Buruknya, Bisa Picu Serang Jantung

Menurut BMKG, Suhu dingin akan lebih dingin daripada biasanya karena adanya pergerakan massa udara dari Australia yang saat ini sedang berada pada puncak musim dingin dengan membawa udara dingin dan kering ke Asia melewati Indonesia yang dikenal dengan Monsoon Dingin Australia

BMKG menyebut, suhu di sebagian wilayah Jawa dan Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi lebih dingin karena mendekati Puncak Musim Kemarau.

"Betul, sudah masuk kemarau di sebagian besar (wilayah)," ujar Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Miming Saepudin, Jumat (1/7/2022), dikutip dari Kompas.com.

Mengutip KompasTV, Miming menuturkan, kondisi tersebut wajar terjadi dan biasanya berlangsung pada bulan Juli hingga September tiap tahun.

Baca juga: Suhu Dingin Melanda NTT, Begini Penjelasan BMKG

Adanya pola tekanan udara yang relatif tinggi di Australia menyebabkan pergerakan massa udara dari Australia menuju Indonesia, yang dikenal dengan istilah Monsoon Dingin Australia.

Dijelaskan Miming, Monsoon Dingin Australia bertiup dari Australia menuju wilayah Indonesia melewati perairan Samudera Indonesia yang juga memiliki suhu permukaan laut relatif lebih dingin.

"Pergerakan Monsoon Dingin Australia itu mengakibatkan suhu di beberapa wilayah di Indonesia terutama bagian selatan khatulistiwa (Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara) terasa juga lebih dingin," kata Miming Saepudin

Diketahui, Puncak Musim Kemarau di sebagian besar wilayah diperkirakan terjadi pada Agustus mendatang.

Meskipun sebagian besar telah memasuki musim kemarau, masih dilaporkan turunnya hujan di sejumlah daerah.

Miming menambahkan, beberapa hri terakhir terdapat beberapa faktor dinamika atmosfer yang cukup signifikan menimbulkan peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan.

"Sehingga hujan terjadi di beberapa wilayah yang notabene akan mulai memasuki awal musim kemarau," jelasnya.

Halaman
123

Berita Terkini