Prakiraan Cuaca NTT
Puncak Suhu Dingin di NTT bulan Agustus 2022, Waspada Dampak Buruknya, Bisa Picu Serang Jantung
Sejumlah wilayah NTT lebih dingin dari biasanya. Puncak suhu dingin di NTT bulan Agustus 2022, Waspada dampak buruknya, bisa picu Serangan Jantung
Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM - Sejumlah wilayah di NTT masih dilanda suhu dingin. Kondisi ini meicu munculnya sejumlah gangguan kesehatan. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) Puncak suhu dingin di NTT terjadi pada bulan Agustus 2022. Masyarakat diminta waspada terhadap dampak buruk suhu dingin. Pasalnya, suhu dingin bisa picu alergi hingga Serangan Jantung.
Menurut Prakiraan Cuaca NTT Hari Ini yang dirilis BMKG melalui bmkg.co.id, suhu udara di Bajawa Kabupaten Ngada dan Ruteng Kabupaten Manggarai p[ada hari ini, Selasa 13 Juli berkisa antara 14 derajat Celcius hingga 25 derajat Celcius.
Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) Stasiun El Tari Kupang Nanik Tresnawati mengatakan, suhu paling dingin di Wilayah NTT NTT mencapai 13 derajat celcius, yakni di Ruteng Kabupaten Manggarai
Stasiun BMKG NTT dalam unggahan di Instagramnya menyampaikan, saat ini Wilayah NTT telah memasuki musim kemarau.
Baca juga: Ini Penyebab Suhu Dingin hingga 14 Derajat Celcius di Wilayah NTT, Simak Penjelasan Lengkap BMKG
Puncak suhu dingin di Wilayah NTT diprediksi akan berlangsung hingga Agustus nanti.
Dikatakan, suhu dingin akan lebih dingin daripada biasanya karena adanya pergerakan massa udara dari Australia yang saat ini sedang berada pada puncak musim dingin dengan membawa udara dingin dan kering ke Asia melewati Indonesia yang dikenal dengan Monsun Dingin Australia.
Di Wilayah NTT yang secara geografis berada lebih dekat dengan Australia, hal ini menjadikan wilayah tersebut turut merasakan suhu udara yang lebih dingin dari bulan-bulan sebelumnya disertai dengan angin kencang yang kering.
Menurut BMKG NTT, kondisi meteorologis seperti ini sebenarnya rutin terjadi pada musim kemarau setiap tahunnya pada bulan Juli hingga Agustus.
Baca juga: Waspada Dampak Buruk Suhu Dingin di NTT bagi Kesehatan Tubuh, Bisa Picu Serangan Jantung
Umumnya, pada saat puncak kemarau, suhu udara lebih dingin dan permukaan bumi lebih kering.
Pada kondisi demikian, panas matahari akan lebih banyak terbuang dan hilang ke angkasa.
"Tutupan awan relatif sedikit dan pantulan panas dari bumi yang diterima dari matahari tidak tertahan oleh awan, sehingga langsung terbuang dan hilang di angkasa," terang BMKG NTT dalam unggahannya.
Hal itu yang menyebabkan suhu udara musim kemarau lebih dingin daripada suhu udara musim hujan.
Masyarakat diimbau untuk mengantisipasi kondisi perbedaan suhu pada siang dan malam hari yang drastis ini sehingga tidak sampai mengganggu kesehatan.