POS-KUPANG.COM - Ada-ada saja tindakan anggota KKB Papua. Meski aparat TNI Polri siaga di daerah itu, tapi KKB Papua tak henti-hentinya melancarkan aksi kejahatan.
Sambil membawa senjata api, seorang anggota KKB Papua melakukan aksi teror. Dia menyusup masuk kampung seolah sedang mengejar musuh dan tak mempedulikan keselamatan diri.
Dari sebuah video yang viral di media sosial, anggota pasukan yang dipimpin Egianus Kogoya itu mengenakan pakaian loreng yang terlihat mulai lusuh.
Mulanya pria yang mengenakan baju loreng itu terlihat memasuki sebuah kampung dengan membawa Senjata Api.
Ia bergerak dengan cepat dari satu rumah ke rumah yang lainnya. Sambil mengintip-intip pria itu sesekali melepaskan tembakan.
Tak lama kemudian, pria yang satu ini meninggalkan teras rumah tersebut lalu bergabung dengan anggota KKB lain yang berada tak jauh darinya.
Mereka kemudian bersembunyi di balik pepohonan, lalu secara bergantian mengintip musuh, yang dikhawatirkan berada di depannya.
Baca juga: Profil Sebby Sambom Jubir OPM Yang Sempat Berseteru dengan Panglima KKB Papua Egianus Kogoya
Setelah tahu bahwa situasi di kampung itu aman demi pergerakannya, anggota KKB tersebut lantas meringsek masuk ke dalam kampung.
Sementara pada saat yang sama, terdengar beberapa kali bunyi tembakan senjata api di kampung tersebut.
Dalam video yang viral itu, anggota KKB tersebut seakan sedang mengejar musuh.
Namun hingga di tengah kampung, anggota KKB tersebut tak menemukan satu pun musuh yang dikejarnya.
Tak diketahui di wilayah mana anggota KKB tersebut melancarkan aksinya.
Tak diketahui pula siapa yang memimpin anggota KKB tersebut meringsek masuk ke kampung tersebut.
Namun dalam beberapa detik yang tampak dari video viral itu, terlihat asap sudah tebal mengepul tinggi dari sebuah rumah.
Diduga asap api itu bersumber dari sebuah rumah penduduk yang diduga dibakar oleh komplotan anggota KKB itu.
Rupanya, saat menggempur kampung tersebut, pria berseragam loreng itu tidak sendirian.
Ia bergerak bersama-sama anggota KKB yang lain dan datang dari arah yang berbeda.
Rupanya kampung tersebut diserbu dari berbagai arah oleh pasukan TPNPB-OPM.
Dalam penyerangan itu, tak terungkap kabar apakah ada korban jiwa atau tidak dalam insiden tersebut.
Baca juga: Panglima KKB Papua Bikin Kejutan, Akui Membunuh Brimob & Rampas Senjata, Nantang TNI Adu Tembak
Namun dari video itu terlihat meski tanpa korban jiwa, tapi ada korban material berupa rumah warga yang dibakar.
Hingga durasi video viral itu berakhir, hanya beberapa detik yang memperlihatkan peristiwa rumah penduduk itu terbakar.
Hanya saja tak diperlihatkan siapa yang membakar rumah tersebut, dan siapa pemilik rumah tersebut.
Yang diperlihatkan hanyalah detik-detik saat anggota KKB tersebut meringsek masuk kampung tersebut.
Diperlihatkan pula saat melancarkan aksinya, anggota KKB itu membawa senjata api laras panjang, pistol dan senjata tradisional berupa busur dan anak panah.
Anggota KKB itu sama sekali tidak mengenakan pelindung kepala berupa helm anti peluru, juga rompi anti peluru.
Mereka ternyata nekat berperang hanya dengan mengandalkan senjata api tanpa mempedulikan keselamatan.
Mungkin senjata api itulah yang menjadi sumber bagi anggota KKB merasa bisa melawan TNI Polri yang merupakan pasukan terlatih kebanggaan NKRI.
Untuk diketahui, hingga saat ini KKB masih dinyatakan sebagai organisasi teroris di Indonesia.
Oleh karena itu, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa terus mengambil tindakan tegas dalam rangka menegakkan kedaulatan wilayah NKRI.
Tindakan tegas yang diambil pemerintah Indonesia, adalah terus mengirimkan pasukan TNI Polri ke wilayah Papua.
Tugas utamanya, adalah menegakkan wilayah kedaulatan NKRI sambil melakukan tindakan persuasif guna menghentikan aksi KKB yang terus melancarkan tindakan kriminal di daerah itu.
Selama ini, KKB tak henti-hentinya melakukan penyerangan ke TNI Polri.
Baca juga: Dua Senjata Brimob yang Dirampas Dibawa ke Ndunga, Pelaku Didiga KKB Polisi dan TNI Waspada
Bila aksinya tak menuai hasil, maka KKB tak sungkan-sungkan melampiaskan emosinya kepada warga sipil.
Hingga saat ini tak terhitung lagi jumlah warga sipil yang tewas akibat tindakan kejam anggota KKB.
Warga sipil yang menemui ajal di Tanah Papua itu tak hanya rakyat biasa, seperti tukang ojek maupun para pekerja juga karyawan swasta.
Tercatat sejumlah korban adalah aparat sipil negara (ASN) baik guru, bidan maupun perawat. Bahkan dokter sekali pun diperlakukan sewenang-wenang.
Dalam melancarkan aksinya, anggota KKB itu melakukan penyerangan secara tiba-tiba.
Pada saat itulah mereka melancarkan aksinya secara kejam dengan mempersetankan rasa perikemanusiaan.
Atas tindakan nan bengis itulah aparat TNI Polri dihadirkan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi rakyat Papua.
Lantaran kehadiran aparat TNI Polri itu tak hanya untuk aspek keamanan-nyamanan rakyat tetapi juga menyatu dengan rakyat, sehingga KKB Papua tak terima dengan hal itu.
Para oknum anggota KKB pun melancarkan aksi provokasi dengan tujuan menjauhkan rakyat dari aparat TNI Polri.
Selain itu mereka juga merekrut anak-anak dan remaja agar menjadi anggota KKB.
Perekrutan itu dilakukan dengan pelbagai cara, diantaranya adalah mengiming-iming diberi pekerjaan.
Baca juga: Jubir OPM Sebbby Sambom Berbalik Arah, Kini Beri Dukungan Penuh ke KKB Papua Egianus Kogoya
Setelah termakan iming-iming, anak-anak dan remaja Papua itu malah dilatih berperang, dipersenjatai dan akhirnya berperang melawan TNI Polri.
Terhadap semua aksi kriminalitas oleh KKB di Papua itulah warganet mendaraskan doa agar aparat TNI Polri dilindungi selalu dalam melaksanakan tugas kenegaraan demi kesejahteraan rakyat Papua. (frans krowin/*)