Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen
POS-KUPANG.COM, OELAMASI - Guru SDN Oelbeba Fatuleu Kabupaten Kupang Anselmus Nale (44) menduga ada perencanaan pengeroyokan oleh oknum kepala sekolah dan enam pelaku lain terhadap dirinya.
Dugaan tersebut dia kemukakan sebab begitu dirinya dipukul kepala sekolah dalam ruang kantor salah satu oknum yang berbaju merah yang terekam dalam video yang kini viral lansung datang menyeretnya keluar.
Menurut dia hal tersebut seperti sudah direncanakan karena bru saja terjadi pemukulan oleh kepala sekolah dan ada orang yang lansung masuk menyeretnya keluar.
Kejanggalan tersebut bagi dia sangat kentara dan juga dia mengaku tidak tahu bagaiamana sampai mereka datang secepat itu.
Baca juga: BPJS Kesehatan Mabar Gelar Sosialisasi Program JKN KIS Bagi CPNS dan PPPK
Sementara itu pelaku lain yg ikut dia laporkan ke polisi yakni Elionora Katarina Nitti tutut meprovokasi keadaan dengan memaki-maki dirinya bahkan juga ikut melakukan pemukulan.
"Hp saya yang dirampas juga saat ini belum dikembalikan nomornya tidak aktif," ujar Ansel Nale, Senin 6 Juni 2022.
Hp tersebut kata dia kini dipegang oleh istri kepala sekolah yakni Ernawati Manu yang juga dia laporkan sebagai pelaku penganiayaan dan pengeroyokan.
Namun dia merasa beruntung sebab setelah dihajar berkali-kali dengan pukulan tangan, lemparan batu, dan pukulan kayu dirinya masih selamat.
Hal yang membuat dia masih beruntung sebab Iwan yang mengenakan baju merah yang selama video tersebut selalu memegang dirinya yang berhasil mengamankan dirinya dari amukan para pelaku yang membabi buta.
Baca juga: Bupati Agas Tendang Bola, Buka Turnamen Liga Pelajar Tahun 2022 Manggarai Timur
Saat melaporkan para pelaku di Polres Kupang tanggal 31 Mei lalu nama iwan tidak dia catut dalam laporan sebagai pelaku karena dia yang menyelamatkan dirinya.
Beberapa hari berlalu setelah kejadian tersebut dia masih merasakan sakit di nagian kaki dan badannya karena dia menerima banyak pukulan baik menggunakan tangan maupun kayu serta lemparan batu.
"Waktu saya lari yang terekam video itu mereka lempar dari belakang tapi untung tidak kena, saya lihat batu besar-besar yang lewat saya, waktu itu saya lari zig-zag dan saya berusaha buka sepatu supaya bisa lari lebih cepat tapi mereka kejar terus sampai dapat," ungkapnya.
Baca juga: RDP Komisi B DPRD Dengan Dinas Pertanian Sumba Timur, Ungkap Persoalan Alsintan dan BP3K Kecamatan
Bagi dia perlakuan yang terekam di video yang viral itu belum seberapa karena yang terjadi setelah itu lebih parah karena saat digiring dari jalan menuju sekolah dia dikeroyok lebih parah.
Sebelumnya Kepala sekolah SD Negeri Oelbeba Fatuleu Kabupaten Kupang bersama beberapa kerabatnya diduga mengeroyok salah satu gurunya di sekolah tersebut.