Setidaknya apa yang dilakukan kedua bocah tersebut, baik untuk memotivasi anak-anak Papua agar berteman dengan prajurit TNI Polri.
Akan tetapi, gestur tubuh kedua anak itu, tampak lain di mata prajurit TNI Polri.
Pasalnya, tatapan mata kedua anak tersebut sepertinya sedang menyelidiki sesuatu.
Itu terlihat dari cara mereka datang ke Pos Keamanan, lalu memberanikan diri untuk masuk ke dalam pos.
Sesaat kemudian, keduanya keluar dari Pos Kemanan kemudian dan membaur lagi dengan teman-temannya.
Tak lama berselang, keduanya datang lagi tapi mereka bukannya masuk ke dalam Pos, melainkan berjalan keliling sambil mengamati Pos Keamanan tersebut.
Baca juga: Tertembak di Mata Kaki, Anggota KKB Ini Roboh di Dekat PT Indo Papua, Ternyata Dia Pembunuh Bayaran
Cara-cara tersebut memang tak biasanya dilakukan anak-anak di kampung itu. Tapi prajurit TNI Polri tak mempedulikannya.
Hanya saja, seusai kedua anak itu pulang lantaran hari sudah siang, aparat TNI Polri kemudian membicarakan fakta tersebut.
Apalagi di hari berikutnya, kedua anak tersebut sama sekali tak terlihat batang hidungnya, manakala teman-teman yang lain telah bermain di tempat yang sama.
Dalam situasi tersebut, prajurit TNI Polri mulai waspada. Kewaspadaan memuncak ketika hari mulai malam.
Memang sebelum senja tiba, prajurit TNI Polri di Pos Keamanan tersebut mulai mengurangi bola lampu di bagian dalam pos.
Dua bola lampu ditempatkan di bagian depan dan belakang Pos Keamanan. Jaraknya pun sedikit lebih jauh dari posisi sebelumnya.
Bola lampu di bagian depan pos, misalnya, dipindahkan beberapa meter lebih maju dari titik terdahulu.
Begitu juga bola lampu di bagian belakang pos. Posisinya dialihkan ke jarak yang lebih jauh dari sebelumnya.
Dan, saat malam tiba, kesiagaan di Pos Keamanan ditingkatkan. Bahkan peneranganan malam di bagian dalam pos, dipadamkan.