Malam itu, aparat TNI Polri praktis tak tidur sedetik pun. Mereka berjaga-jaga untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan.
Namun hingga fajar tiba, semuanya biasa-biasa saja. Apa yang dikhawatirkan tak terjadi sama sekali.
Tapi seakan tak mau kecolongan, pola yang sama diulangi lagi pada malam berikutnya.
Ternyata apa yang dikhawatirkan itu, terbukti juga. Saat hampir subuh, terdengar longlongan anjing dari pinggir kampung.
Baca juga: Demi Papua Merdeka, Anggota KKB Nyatakan Siap Mati Berkalang Tanah, Daripada Hidup Bercermin Bangkai
Suara anjing yang bersahut-sahutan itu sepertinya membawa tanda buruk. Karena tak lama berselang, terdengar langkah kaki di sekitar Pos Keamanan.
Dibantu dengan cahaya lampu listrik yang terpasang sebelumnya, sehingga dengan menggunakan teropong, TNI Polri lebih mudah memantau situasi sekitar.
Dalam pantauan itu tertangkap jelas sejumlah bayangan yang bergerak melintas di sekitar Pos Keamanan.
Lantaran posisinya sudah sangat dekat, apalagi sosok tersebut bergerak dengan senjata api, prajurit TNI Polri pun tak punya pilihan lain.
Setelah memastikan bahwa akan ada serangan, aparat TNI Polri pun langsung melepaskan tembakan terukur.
Bak gayung bersambut, KKB pun langsung menghujani tembakan ke arah Pos Keamanan.
Lantaran tembakan balasan KKB itu dilakukan secara membabibuta, sehingga tak mengenai satu pun personel TNI POlri.
Sebaliknya, ketika dibalas dengan tembakan terukur, satu per satu awak KKB dipastikan terkena timah panas.
Mungkin karena melihat temannya berjatuhan di depan mata, KKB pun menghentikan serangan.
Baca juga: Targetnya Serang Mobil TNI Polri, Tak Disangka Komandan KKB Mendengkur Duluan Dihantam Benda Aneh
Mereka lantas memilih kabur sambil menggotong teman-temannya yang terkena amunisi.
Kontak senjata sewaktu subuh itu, memang berlangsung tak terlalu lama. Hanya kira-kira 20 menit lamanya.