Berita Sumba Timur Hari Ini
Jalan Rusak di Tengah Kota Waingapu Bahayakan Pengendara
Ignasius mengaku sering melintasi jalan tersebut. Kondisi jalan itu ia sebut sangat memprihatinkan sekaligus membahayakan.
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Badan jalan pada ruas jalan utama Eltari di Kelurahan Matawai Kota Waingapu Sumba Timur kini rusak parah. Titik kerusakan terparah berada persis di sekitar pertigaan Tambora.
Selain itu, kerusakan juga terdapat pada beberapa titik di ruas jalan Eltari tepatnya di sisi barat Pasar Matawai.
Pantauan POS-KUPANG.COM, kondisi jalan yang rusak itu bukan pertama kali terjadi. Titik kerusakan di pertigaan Tambora itu bahkan telah beberapa kali diperbaiki.
Namun, perbaikan yang dilakukan tidak secara permanen itu membuat kerusakan jalan makin bertambah parah sekira dua bulan pasca perbaikan.
Baca juga: Ini Penyebab Tiga Peserta Ujian SMPN 8 Kupang Tidak Ikut Ujian
Lubang pada ruas jalan aspal jalan itu kini malah makin besar 'menganga' dengan ukuran diameter lebih dari enam meter. Bahkan, sekitar lubang terdapat semacam gundukan yang berpotensi membahayakan pengendara.
Salah seorang pengendara, Ignasius mengaku sering melintasi jalan tersebut. Kondisi jalan itu ia sebut sangat memprihatinkan sekaligus membahayakan.
"Jalan rusak ini persis sekitar pertigaan, lubangnya makin besar dan selalu membentuk genangan atau kolam saat hujan. Itu membahayakan pengendara," kata Ignasius kepada POS-KUPANG.COM.
Menurut dia, kerusakan badan jalan itu terjadi akibat genangan air yang dibiarkan. Genangan itu menyebabkan badan jalan terkikis.
Baca juga: Airlangga Sebut Indeks Belanja Ramadhan Naik, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,1 % Diatas Global
Dirinya berharap kerusakan badan jalan yang termasuk jalur utama itu segera ditangani oleh dinas terkait. Jika dibuatkan, menurutnya kondisi jalan akan semakin memburuk dan parah.
"Kita meminta agar badan jalan yang sudah rusak untuk diperbaiki, karena ini memang sangat membahayakan pengendara,” tambah dia.
Dani Willa, warga Kelurahan Matawai pun mengaku hal yang sama. Ia prihatin karena jalan yang menjadi salah satu jalur yang ramai dilalui warga itu seakan tidak mendapat perhatian.
Baca juga: Anggota DPRD NTT Ini Ingatkan Jabatan Sekda NTT Jangan Sampai Lowong
Menurut dia, jika jalan berlubang itu tidak segera diperbaiki maka berpotensi memakan korban akibat kecelakaan. Apalagi kondisi jalan tersebut sangat berdebu ketika musim panas. (*)