Berita Pendidikan Hari Ini

Ini Penyebab Tiga Peserta Ujian SMPN 8 Kupang Tidak Ikut Ujian

SMPN 8 Kupang tercatat dari 340 peserta ujian, hanya ada tiga orang peserta berhalangan karena alasan sakit.

Editor: Ferry Ndoen
POS KUPANG. COM/TENI JENAHAS
PANTAU- Plt Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belu, Dra. Eda Fahik memantau ujian sekolah di SMPK Don Bosco Atambua, Rabu 27 April 2022. 

laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere

POS-KUPANG.COM, KUPANG - SMPN 8 Kupang tercatat dari 340 peserta ujian, hanya ada tiga orang peserta berhalangan karena alasan sakit.

"Ada tiga orang peserta ujian yang berhalangan karena mengalami sakit, sehingga sesuai kebijakan sekolah, tiga peserta tersebut akan mengikuti ujian susulan," ungkap Kepsek SMPN 8 Kupang, Maria Th. Roslin S. Lana, S.Pd. kepada POS-KUPANG.COM, Senin 9 Mei 2022.

Terkait jumlah peserta ujian berjumlah 340 orang dengan rincian laki-laki berjumlah 160 orang, dan perempuan sebanyak 180 orang," tambah Roslin.
Pelaksanaan ujian hari pertama untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Pendidikan Agama dengan waktu 07.30 wita hingga pukul 11.00 wita yang menggunakan 17 ruang kelas.  Sedangkan pembelajaran bagi kelas VII dan VII dilakukan secara online.

Satu Peserta Sakit

Sebanyak 322 orang peserta mengikuti ujian akhir sekolah di SMPN 13 Kupang.

Dari 322 peserta tersebut, ada satu orang yang mengikuti ujian dari rumah karena dalam kondisi sakit.
Sedangkan satu orang lainnya  peserta titipan dari Kabupaten Malaka yang berstatus atlit yang berhalangan hadir.

Demikian penjelasan Kepsek SMPN 13 Kupang, Yunus Olla, S.Pd. kepada POS-KUPANG.COM, Senin 9 Mei 2022.
Yunus mengatakan satu peserta ujian yang sakit sehingga pihak sekolah mengirimkan pengawas dan membawa soal ujian ke rumah peserta ujian.

"Peserta tersebut dalam kondisi sakit sehingga ada guru pengawas yang membawa soal ke rumah peserta agar mengikuti ujian di rumah, dengan tujuan agar semua peserta mengikuti ujian secara serentak," ungkap Yulius.

Terkait ujian hari pertama untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) yang dimulai sejak pukul 07.45 wita hingga pukul 11.00 wita.

Selama ujian berlangsung, semua peserta wajib menerapkan protokol kesehatan berupa memakai masker, dan menjaga jarak serta di dalam ruangan ujian juga tersedia handsanitizer. (CR14)

Kepsek SMPN 10 Kupang, Johanis Rihi Wattimena, S.Pd.
Kepsek SMPN 10 Kupang, Johanis Rihi Wattimena, S.Pd. (POS-KUPANG.COM/ CHRISTIN MALEHERE)
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved