Berita Timor Tengah Utara Hari Ini

Rapat AKD DPRD TTU Diskorsing, Fabianus Pertanyakan Sikap Fraksi Partai NasDem

Penulis: Dionisius Rebon
Editor: Edi Hayong
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PARIPURNA - Rapat Paripurna DPRD TTU tahun 2022 tentang pembahasan pergantian pimpinan dan anggota alat kelengkapan DPRD TTU masa jabatan 2019-2024, Kamis 28 April 2022

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) tahun 2022 tentang pembahasan pergantian pimpinan dan anggota alat kelengkapan DPRD TTU masa jabatan 2019-2024 diskorsing.

Pasalnya, pemilihan Ketua Komisi II berakhir dengan hasil yang cukup mengejutkan. Pemilihan pimpinan Komisi II dalam sidang tersebut tidak menuai kata sepakat alias draw.

Pantauan POS-KUPANG.COM, Kamis 28 April 2022, dari 8 orang anggota DPRD TTU pada Komisi II, masing-masing anggota komisi mempertahankan pilihannya pasca dilakukan pemilihan dengan hasil empat berbanding empat.

Dalam proses pemilihan Ketua Komisi II ini, sebanyak empat orang anggota yakni dari Fraksi PIS, Fraksi Gerindra, dan Fraksi Ampera mendukung Paulus Efi dari Fraksi NasDem menjadi Ketua Komisi.

Baca juga: 6 Zodiak Bakal Sakit, 4 Zodiak Stres, Ramalan Zodiak Kesehatan Minggu 1 Mei 2022 Scorpio Kecelakaan

 Anggota DPRD TTU dari Fraksi Gerindra, Fabianus One Alisiono saat diwawancarai  mengatakan, sebanyak 8 orang anggota DPRD TTU berada di Komisi II.

Fraksi PIS, Fraksi Gerindra dan Ampera, kata Fabianus, mendukung anggota DPRD TTU dari Fraksi NasDem, Paulus Efi menjadi Ketua Komisi II. 

Mengingat pemilihan ketua komisi ini berakhir dengan jumlah suara yang berimbang, lanjutnya, ketua DPRD TTU, menyampaikan kepada ketiga fraksi tersebut untuk tidak memilih Paulus Efi yang notabene adalah kader dari Fraksi NasDem.

"Kami tetap menolak karena kami berpandangan melihat kemampuan yang ada ini, Pak Paul. Apabila NasDem sebagai tidak mendukung Pak Paul, nah ini kan menjadi suatu kehormatan bagi Fraksi NasDem. Dikasih ketua Komisi kenapa tidak mau? Ini menjadi tanda tanya besar di tubuh NasDem," bebernya.

Baca juga: Cafe Rumah Kebun di Alak Kota Kupang Sajikan Panorama Alam Yang Indah

Dikatakan Fabianus, pihaknya tidak mengintervensi internal Fraksi NasDem. Meskipun demikian, dengan melihat kapasitas, kapabilitas dan lain-lain, pihaknya menilai Paulus Efi, pantas menjadi ketua Komisi II.

Ia menambahkan, pihaknya mengharapkan pimpinan dari Partai NasDem  melakukan intervensi terhadap pemilihan ketua Komisi II ini.

Fraksi PIS, Fraksi Ampera dan Fraksi Gerindra, ujarnya, tidak membangun konspirasi dengan anggota DPRD TTU Paulus Efi dan berkomitmen mendukung yang bersangkutan karena memiliki kapasitas.

"Kami tiga fraksi ini berkomitmen mendukung Pak Paul. Tetapi menjadi lucu juga, fraksi lain mendukung Pak Paul, tapi kalau Pak Paul tidak mau, kami juga diberi penghargaan," ungkapnya.

Baca juga: Saat Seluruh Dua Was Was Perang Rusia Ukraina Meluas, Turki-Yunani Memanas Lagi Setelah Dua Tahun

Sementara itu, Anggota DPRD TTU, Arifintus Talan saat diwawancarai menjelaskan, deadlock sebanyak tiga kali dalam pemilihan ketua Komisi II DPRD TTU, karena tidak ada kesepakatan.

Pihaknya berharap, pimpinan DPRD TTU dengan cermat memfasilitasi agar polemik ini segera berakhir. 

Halaman
12

Berita Terkini