Laporan POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Pemerintah desa Penikenek, Kecamatan Nagawutung, Kabupaten Lembata menggelar musyawarah perempuan pada Kamis, 21 April 2021 atau bertepatan dengan peringatan Hari Kartini.
Musyawarah perempuan ini berlangsung pada Kamis siang dan melibatkan para perempuan di desa terutama ibu-ibu. Mereka mengenakan batik dan kain tenun, membahas program-program yang berhubungan langsung dengan kebutuhan perempuan di desa Penikenek.
Kepala desa Penikenek, Rofinus Pekot berujar musyawarah desa perempuan merupakan salah satu bentuk keberpihakan pemerintah terhadap perempuan. Undang-Undang desa juga mewajibkan pemerintah desa mengakomodasi kepentingan kelompok marjinal, difabel dan juga perempuan.
Baca juga: Dani Alves Sayangkan Timnya Barcelona tak Bisa Bersaing dengan Real Madrid
Musyawarah ini adalah ruang yang dibuka supaya para perempuan di desa Penikenek membuat rencana program kegiatan apa saja yang berpihak pada perempuan dan akan dijalankan oleh kaum perempuan sendiri.
"Jadi perempuan membuat rencana program untuk perempuan itu sendiri," kata Rofinus.
Dia melihat para perempuan terutama ibu-ibu merasa senang mengikuti musyawarah ini karena untuk kali pertama mereka mendapat ruang khusus untuk membicarakan program di desa dari sudut pandang perempuan.
Baca juga: Jemris Fointuna Datangi Bawaslu Lembata Untuk Dua Agenda
Salah satu peserta musyawarah perempuan yakni Arnoldia Stefania Tuto, menyerukan bahwa musyawarah perempuan desa itu adalah simbol dari kesetaraan perempuan dan laki-laki sekaligus ajang bagi para perempuan terlibat dalam pembangunan Penikenek.
Musyawarah itu akan melahirkan rekomendasi yang akan diserahkan kepada pemerintah desa Penikenek.
"Tujuannya para wanita bisa rencanakan segala program dan kegiatan yang berpihak pada perempuan untuk beri kontribusi nyata dalam pembangunan. Manfaatkan sebaik mungkin untuk sumbangsih pemikiran kepada pembangunan di desa," pesannya.
Baca juga: Dukung Program Vaksinasi Serentak 1 Juta Booster, Polres Nagekeo Gelar Vaksin di MTSN Nagekeo
Musyawarah perempuan desa ini dipandu langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK desa Penikenek Maria Fransiska Wali.
Sejumlah program sudah dibahas mulai dari kelompok kerja (pokja) 1 sampai pokja 4 di antaranya pola asuh anak, tenun ikat, pola hidup sehat, pendampingan bayi, balita, ibu hamil, ibu menyusui, posyandu remaja dan posyandu lansia. Mereka juga membahas pelbagai masalah perempuan dan anak di desa Penikenek.
"Kami optimis semua program ini bisa terlaksana tahun ini," pungkas Maria Fransiska Wali. (*)