Terlihat pula satu dua kendaraan lain yang ada di lokasi kejadian.
Di tepi kendaraan itulah keempat brimob itu mengendap-endap dan melakukan perlawanan dengan menembakkan senjata ke arah bunyi tembakan KKB Papua.
Tak diketahui apakah anggota KKB Papua juga terkena tembakan dalam insiden tersebut.
Namun Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan, secara umum Papua dalam situasi yang kondusif.
Hanya saja ada satu dua insiden yang terjadi namun kejadiannya di pegunungan. Bukan di wilayah pesisir Papua.
Kapolda Fakhiri juga membenarkan bahwa ada insiden baku tembak di Kabupaten Yahukimo.
Aksi itu terjadi setelah ada kelompok baru KKB Papua melakukan perampasan senjata TNI kemudian kelompok itu melancarkan aksinya.
Dalam aksinya, kelompok baru tersebut membakar sebuah mobil dan menewaskan dua warga sipil di dalamnya.
Atas kabar itulah, empat brimob yang merupakan anggota Satgas Nemangkawi terjun ke TKP.
Tapi di tengah jalan, brimob itu dihadang oleh kelompok separatis tersebut.
Baca juga: Termakan Doktrin Panglima Egianus Kogoya, Anggota KKB Papua Ini Langsung Bakar 16 Rumah Penduduk
Mereka menembak anggota brimob dan tak ada korban jiwa. Namun keempat brimob tersebut menderita luka-luka.
"Lukanya tak seberapa, hanya luka lecet. Luka-luka itu akibat rekoset (serpihan peluru)," ujar Kapolda Fakhiri.
Empat brimob itu, yakni dua perwira, satu bintara dan satu tamtama.
AKP I Putu Edi Wirawan terkena rekoset di leher (peluru yang memantul setela ditembak).
Berikutnya, Iptu Arif Rahman peluru terkena helm. Juga Bripka Irwan mengalami rekoset di kaki kanan dan Bharatu Nimrot terkena rekoset di tangan kanan.