Namun dalam hamil anggur, justru tumor yang terbentuk di dalam rahim.
Kadang-kadang, mola hidatidosa berkembang setelah seorang wanita mengalami keguguran, kehamilan yang sukses, atau kehamilan ektopik, ketika sel-sel tetap berada di dalam rahim.
Pada kehamilan ektopik, sel telur yang telah dibuahi berimplantasi di luar rahim.
Jenis
Mengutip Cleveland Clinic, hamil anggur dibagi menjadi 2 kategori, yaitu lengkap dan parsial.
Hamil anggur lengkap
Baca juga: Gejala Penyakit Ginjal Bisa Dilihat dari Kulit, Ini 14 Tanda Lain yang Sering Diabaikan
Pada kondisi ini jaringan yang membentuk plasenta tidak normal, dan tidak ada embrio yang terbentuk.
Hamil anggur parsial
Terjadi ketika plasenta abnormal terbentuk bersama dengan embrio.
Dalam kasus ini, embrio memiliki cacat lahir yang parah. Tumor yang berkembang dengan cepat melemahkan embrio.
Faktor risiko
Mengutip Cleveland Clinic, penyakit hamil anggur ini tergolong jarang terjadi, tetapi ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan orang rentan mengalaminya, yaitu:
Wanita usia muda sekitar 20 tahun
Wanita usia di atas 40 tahun
Memiliki riwayat hamil anggur
Pernah mengalami keguguran dua kali atau lebih
Tinggal di lokasi geografis tertentu, meliputi Asia Tenggara, dan Meksiko.
Di Amerika Serikat, wanita keturunan Eropa memiliki risiko hamil anggur yang lebih tinggi dibandingkan wanita dari etnis lain.
Berita lain terkait gejala penyakit
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tanda-tanda Hamil Anggur yang Perlu Diwaspadai", Klik untuk baca:
Editor : Shintaloka Pradita Sicca