Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Pengusaha di Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Tryandi Sulistyo menyambut baik informasi pembangunan PLBN Napan yang ditargetkan berakhir April 2022.
Target Pembangunan PLBN Napan itu, baginya, membawa angin segar baik bagi para pelaku ekspor-impor maupun masyarakat Kabupaten TTU pada umumnya.
Bagi Tryandi, para pelaku eksportir dari Indonesia khususnya di Kabupaten Timor Tengah Utara, semakin dipermudah dengan akses tersebut. Di sisi lain, secara tidak langsung biaya kegiatan ekspor-Impor pasti dapat diminimalisir.
Baca juga: Bupati Juandi Beri Respon Positif Perihal Pembangunan PLBN Napan-TTU
Selain itu, bagi Tryandi, PLBN Napan juga dinilai akan menjadi lokasi destinasi wisata bagi masyarakat TTU maupun dari wilayah kabupaten lain.
Menurut Tryandi yang ditemui Pos-Kupang di Kefamenanu, Ibu kota TTU, Sabtu 19 Februari 2022, sejak dimulainya pembangunan tersebut, pihaknya tidak diberi izin untuk melakukan kegiatan ekspor-Impor melalui PLBN Napan.
Oleh karena itu, proses ekspor-impor Indonesia-RDTL, pasca pembangunan tersebut dilakukan melalui PLBN Wini. Hal ini mewajibkan mereka untuk menempuh perjalanan melalui Kabupaten Belu dan memakan waktu yang cukup lama.
Baca juga: Pembangunan PLBN Napan Ditandai dengan Upacara Adat
"Kebanyakan kita mutar dari Atambua, untuk lewat PLBN Wini. Apabila pembangunan PLBN Napan telah rampung, para pengusaha yang berdomisili di Kabupaten TTU pasti merasa senang," ujar Tryandi,
Menurutnya, jarak yang ditempuh untuk melakukan kegiatan ekspor-Impor ke wilayah Negara Timor Leste lebih dekat dari sebelumnya. Sedangkan, para pengusaha yang berdomisili di Kabupaten Belu dan kabupaten lainnya pasti lebih memilih untuk melakukan kegiatan ekspor-Impor di PLBN Wini atau yang lainnya.
"Kalau kita yang bawa mobil besar, untuk jalur Bakitolas dan Maubesi itu kan sudah tidak memungkinkan. Sehingga kita harus manuver lewat Atambua," beber Tryandi.
Baca juga: 44 Pemilik Lahan Minta Bangun PLBN Napan
Pria yang sering melakukan kegiatan ekspor- impor bahan bangunan dan perabot lainnya ini mengaku, semakin dipermudah dalam melakukan aktivitas ekspor-impor ke Wilayah Negara Timor Leste.
"Tergantung permintaan dari Timor Leste, karena di surat izinnya saya itu kan meliputi semua itu. Cuman saya lebih spesifiknya ke bahan bangunan," tutup Tryandi. (*)