Berita Nasional Hari Ini

BNPT Beber Strategi Baru Teroris, Menyusup ke Partai dan Ormas

Editor: Alfons Nedabang
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penyergapan teroris

BNPT kata Irfan tidak pernah melabeli suatu lembaga Islam atau organisasi Islam, partai bahkan lembaga pendidikan yang ada keterlibatannya dengan penangkapan teroris oleh Densus 88, sebagai lembaga pendukung teroris.

"Jadi bukan partainya, tapi kepada individu yang ada di partai itu. Bukan lembaganya, BNPT sekali lagi tidak bermaksud menuding lembaga, partai, organisasi keumatan sebagai organisasi teroris," kata Irfan.

Baca juga: Densus 88 Disebut Bekuk 4 Terduga Teroris JI

Atas hal itu kata dia, yang seharusnya dijadikan fokus untuk diwaspadai yakni individu yang terlibat dan terpapar faham radikal, bukan dari lembaga atau organisasinya. Sebab kata dia, tidak ada partai politik yang dibentuk untuk membesarkan teroris.

"Agar jangan masyarakat meyakini bahwa kalau partai ini ada terorisnya. Tidak ada partai yang dibentuk untuk membesarkan teroris," kata Irfan.

Kendati begitu, masyarakat khususnya pemilik partai harus tetap waspada karena kelompok teroris akan datang membawa visi melalui individu tertentu yang pada akhirnya orang itu merusak lembaga.

Bahkan lebih jauhnya, individu yang dimaksud juga akan merusak agama dan bangsa. "Di negara yang mayoritas agama juga mereka menunggangi itu, jadi murni mereka menunggangi," kata Irfan.

Baca juga: Waspada, Teroris Susupi Pesantren & Kelompok Mahasiswa, Begini Kata Kepala Densus 88 Antiteror Polri

"Jadi bukan partai itu, bukan organisasi itu yang punya visi dan misi untuk memperkuat kelompok-kelompok mereka," tukas dia.

Sebelumnya dalam beberapa bulan terakhir Densus 88 telah menangkap sejumlah terduga teroris. Sebagian dari mereka merupakan anggota partai seperti Partai Dakwah dan Partai Ummat. Selain itu, mereka juga tercatat sebagai anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Yang teranyar, tim Densus 88 Anti-teror Polri menangkap terduga teroris RH yang merupakan anggota Partai Ummat Bengkulu.

Baca juga: Densus 88 Bekuk Tersangka Teroris JI, Pernah Sembunyikan Buronan & Ikut Pelatihan Fisik

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan selain RH, Densus juga turut mengamankan dua terduga teroris lainnya yakni CA dan M. Dengan begitu, total ada tiga tersangka yang ditangkap oleh polisi di Bengkulu.

Ramadhan menyatakan, dalam perannya, CA dibantu oleh kedua rekannya yakni M dan R untukmelakukan perekrutan anggota baru.

Ketiganya juga kata Ramadhan telah mengucap janji setia atau berbaiat kepada kelompok Jamaah Islamiyah (JI) sejak puluhan tahun lalu. "Mereka sudah berbaiat kepada JI sejak 1999," kata Ramadhan. (tribun network/riz/dod)

Berita Terkini