"Untuk sementara masih sebatas informasi, kalau sudah pasti akan ada pemberitahuan dan penandatanganan MoU antara saya dan pemerintah, " Jelasnya.
Saat ini pihak Komite sekolah, orang tua siswa dan warga desa sedang membangun gedung darurat dengan swadaya.
Dari hasil swadaya itu, berhasil terkumpul 230 bebak (pelepah gewang), 50 lembar seng, dan 500 batu batako.
Rencananya akan dibangun 7 ruangan darurat yang nantinya bisa digunakan siswa untuk belajar sembari menunggu bantuan dari pemerintah. (*)