Berita Kabupaten Sikka
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sikka, Ungkap Solusi Atasi Hambatan Produksi Perikanan
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, Paulus Hilarius Bangkur, dalam kesempatan temu bicara dengan awak media TribunFlores.com, mengungkapkan
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Nofri Fuka
POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, Paulus Hilarius Bangkur, dalam kesempatan temu bicara dengan awak media TribunFlores.com, mengungkapkan potensi besar Perikanan dan Kelautan dan kekurangan sarana dan prasana pendukung yang harus diatasi, di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur pada Rabu 08 Februari 2022
"wilayah Kabupaten Sikka dapat digolongkan sebagai wilayah pesisir yaitu Wilayah Pesisir Utara yang letaknya berhadapan dengan Perairan Laut Flores dan Wilayah Pesisir Selatan yang berhadapan dengan Perairan Laut Sawu, memiliki potensi sumber daya ikan yang sangat besar dan beragam," ungkapnya
Ia melanjutkan, potensi sumber daya ikan yang sangat besar dan beragam ini dapat pula berperan, meningkatkan sektor kelautan dan perikanan sebagai sumber pertumbuhan ekonomi dan menunjang kontribusi terhadap peningkatan pendapatan masyarakat dan penyerapan tenaga kerja.
Paulus Bangkur, demikian sapaan Beliau, dalam kesempatan yang sama, mengupas tentang gambaran pusat pertumbuhan ekonomi perikanan di Kabupaten Sikka,
Baca juga: Drainase Jalan Negara di Kota Borong Tak Berfungsi,Dibuat Apa Dana Rutin APBN Pemeliharaan Berkala?
Dalam laporannya ia menguraikan bahwa, pusat pertumbuhan ekonomi perikanan di Kabupaten Sikka tersebar di wilayah Selatan Kabupaten Sikka (Kecamatan Paga, Kecamatan Lela dan Kecamatan Bola), Wilayah Utara Bagian Tengah (Kecamatan Alok Barat, Kecamatan Magepanda, Kecamatan Alok Timur dan Kecamatan Alok Barat) dan Wilayah Utara Bagian Timur (Kecamatan Waigete dan Kecamatan Alok Timur dan sebagian nelayan di wilayah pulau-pulau kecil).
Namun, menurut Beliau, yang masih menjadi Titik persoalan dan menjadi pekerjaan rumah untuk diselesaikan adalah nampak dalam beberapa hal yakni berkaitan dengan sarana dan prasarana serta infrastruktur yang masih kurang
Menurutnya, apabila sarana dan prasarana serta infrastruktur perikanan mendukung produksi perikanan disediakan secara berkelanjutan, maka dalam jangka pendek dan jangka panjang berdampak pada empat pilar goal sektor perikanan yaitu pro-poor (pengentasan kemiskinan), pro-job (penyerapan tenaga kerja), pro- growth (pertumbuhan) dan pro-environment (pemulihan dan pelestarian lingkungan) dan mendorong tumbuhnya investasi di bidang kelautan dan perikanan (pro-business).
Baca juga: Pangdam IX/Udayana Pesan Prajurit Rajin Menabung, Ini Manfatnya
"Dinas Perikanan sebagai salah satu dinas yang melaksanakan kewenangan otonom di Sektor perikanan di Kabupaten Sikka, mempunyai tanggung jawab dalam menggerakkan sektor Perikanan dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian daerah dan pelayanan masyarakat," tegasnya.
Maka sejalan dengan itu, kata Beliau, pembangunan perikanan akan difokuskan pada upaya-upaya untuk mempercepat proses pengentasan kemiskinan, dan mengurangi pengangguran.
Upaya yang dilakukan adalah dengan memperkuat sumber daya manusia (SDM) dan pengembangan kelembagaan nelayan, pemberdayaan ekonomi masyarakat nelayan serta pembangunan sarana dan prasarana perikanan.
"Untuk menunjang pembangunan ekonomi perikanan di masing-masing wilayah ini, perlu ditunjang dengan penyediaan data dan informasi yang terkini, sebagai referensi dalam penentuan program, kegiatan maupun investasi di sektor perikanan," tutupnya. (Cr1)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/ikan-di-pasar-maumere.jpg)