POS-KUPANG.COM - Infeksi cacing tambang sering terjadi di negara-negara berkembang dengan iklim tropis dan subtropis karena kondisi lingkungan kesehatan yang kurang baik.
Kenali gejala penyakit infeksi cacing tambang agar segera ditangani sehingga tidak bertambah parah.
Bagaimana bisa terjadi infeksi cacing tambang? Apa saja gejalanya dan pencegahannya seperti apa?
Melakukan kegiatan di luar ruangan adalah hal yang menyenangkan dilakukan bersama teman maupun keluarga.
Baca juga: Berbeda dari Asam Urat, Kenali 5 Gejala Penyakit Rematik, Radang Sendi Kronis
Berkebun, bermain dengan hewan peliharaan, bermain pasir, bermain sepak bola, atau sekadar berlarian di lapangan dapat menjadi pilihan untuk mengisi waktu luang.
Namun, kegiatan di luar ruangan yang melakukan kontak langsung dengan pasir atau tanah tersebut berisiko terkena infeksi cacing tambang.
Cacing tambang termasuk parasit yang bertahan hidup dari makhluk hidup lain, yakni hewan dan manusia.
Baca juga: Apa Saja Gejala Penyakit Anemia Sel Sabit? Komplikasinya Bisa Stroke, Hipertensi Paru dan Lainnya
Terdapat dua spesies utama cacing tambang yang menginfeksi manusia, yakni Ancylostoma duodenale dan Necator americanus.
Gejala
Pada orang dengan kondisi yang sehat gejala infeksi cacing tambang sering kali tidak tampak karena mereka memiliki daya tahan tubuh yang baik dan mengonsumsi makanan yang tinggi zat besi.
Namun, terdapat beberapa tanda yang dapat dijadikan gejala ketika cacing tambang masuk ke tubuh manusia:
Baca juga: Mirip Nyeri Punggung, Kenali Gejala Penyakit Ginjal dan Penyebabnya
muncul ruam yang berkelok-kelok disertai gatal
sakit perut
diare
kehilangan nafsu makan
penurunan berat badan
mual
demam
anemia
feses berdarah
Baca juga: Sakit Kepala Salah Satu Gejala Penyakit Cacar Air, Virusnya Menyebar Melalui Air Liur, Batuk
Penyebab
Infeksi cacing tambang terjadi karena larva cacing tambang masuk dan berkembang di dalam tubuh manusia dengan beberapa cara, di antaranya:
Berjalan di atas tanah tanpa alas kaki
Mengonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi larva cacing tambang, seperti daging mentah atau setengah matang
Membiarkan kulit bersentuhan langsung dengan tanah yang terkontaminasi larva cacing tambang
Melakukan kontak langsung dengan hewan peliharaan yang terinfeksi cacing tambang
Tidak sengaja menyentuh kotoran hewan yang terkontaminasi dengan tangan atau kaki secara langsung
Baca juga: Sakit Punggung Parah Bisa Jadi Gejala Penyakit TB Tulang Belakang, Gejala Lainnya?
Diagnosis
Infeksi cacing tambang dapat didiagnosis dengan mengidentifikasi larva cacing tambang melalui:
uji sampel feses, untuk mengetahui keberadaan larva cacing tambang dan kandungan darah dalam feses
tes darah lengkap, untuk mengetahui apakah terjadi anemia dan kekurangan zat besi
Komplikasi
Infeksi cacing tambang yang terjadi dalam waktu lama menyebabkan penderita akan mengalami anemia. Kondisi ini jika tidak segera ditangani dan semakin parah dapat memicu terjadinya gagal jantung.
Baca juga: Mendengkur Gejala Penyakit Sleep Apnea, Bisa Jadi Komplikasi Penyakit Jantung
Selain itu, infeksi cacing tambang juga menyebabkan terjadinya malnutrisi yang disebut juga asites dikarenakan hilangnya protein.
Melansir Healthline, bagi anak yang sering terinfeksi cacing tambang berisiko mengalami keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan mental karena hilangnya zat besi dan protein dalam tubuh.
Perawatan
Baca juga: Kuku Rapuh Gejala Penyakit Jamur Kuku, Bila Diabetes Maka Jamur Kuku Sebabkan Resiko Lebih Besar
Tujuan dari pengobatan infeksi cacing tambang adalah untuk menghilangkan parasit, mengembalikan nutrisi, dan mengobati komplikasi dari anemia.
Infeksi cacing tambang biasanya dapat diobati dalam 1 hingga 3 hari dengan mengonsumsi obat dari dokter.
Dokter akan memberikan obat-obatan anticacing seperti albendazole, mebendazole, atau pyrantel pamoate untuk diminum.
Sedangkan bagi pasien yang mengalami anemia akan diberikan suplemen zat besi untuk membentuk sel darah merah.
Baca juga: Batuk Rejan Sangat Menular, Kenali Gejala Penyakit Pertusis, Termasuk Tanda Pada Bayi
Pencegahan
Beberapa tindakan di bawah ini dapat mengurangi risiko terinfeksi cacing tambang, yakni:
Menggunakan alas kaki ketika di luar ruangan, khususnya jika memijak tanah
Menghindari kontak fisik secara langsung dengan tanah, seperti menggunakan sarung tangan dan alas kaki
Mencuci dan memasak bahan makanan dengan benar
Mengonsumsi makanan bersih dan matang
Menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan pola hidup sehat
Rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
Menjaga kebersihan dan memberikan vaksin pada hewan peliharaan
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan
Berita lain terkait gejala penyakit
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Infeksi Cacing Tambang ", Klik untuk baca:
Editor : Resa Eka Ayu Sartika