Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 4 Februari 2022: Bernyali Kritik

Editor: Agustinus Sape
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RD. Fransiskus Aliandu

Saat tahu Herodes mengambil Herodias, istri Filipus, saudaranya, Yohanes Pembaptis berani mengecamnya dengan keras.

Yohanes berseru dengan suara lantang, "Tidak halal engkau mengambil istri saudaramu!"

Yohanes tampil garang dan tak takut menunjukkan keburukan dan kebobrokan luar biasa Herodes. Meski dengan itu ia harus dipenjarakan, bahkan kehilangan nyawa, dipenggal kepalanya. 

Dengan begitu, sosok Yohanes Pembaptis mengajarkan saya bahwa saya semestinya tergugah untuk menyuarakan seruan dan berani mengingatkan orang akan kesalahannya.

Baca juga: Renungan Harian Katolik, Minggu 30 Januari 2022: Kuasa Allah Unggul

Saya tak boleh merasa berat hati mengingatkan teman, bila dia salah. Saya jangan sampai kehilangan nurani untuk menyerukan kebenaran apa pun risikonya, berapa pun taruhannya.

Penggalan kata-kata ini semestinya meresap ke dalam hati, menggugah dan memberanikan saya.

"Saya menjadi orang yang berarti, tidak hanya kalau saya tetap ada saat orang lain terpuruk; melainkan juga bila saya pun berani berkata, itu tidak benar, itu salah, itu tidak baik! Menjadi manusia bermakna kalau saya tidak membiarkan orang terkurung dalam kesalahannya, apalagi tanpa pernah menyadarkan bahwa dirinya salah, keliru".

Cerita tentang Yohanes Pembaptis ini sebetulnya sisipan yang agak menyimpang dari kisah tentang Yesus yang disalahkenal oleh Herodes pun orang banyak.

Tapi memang sengaja disisipkan oleh penginjil untuk menggambarkan risiko terburuk yang bakal dialami bila menyuarakan kebenaran hakiki.

Risiko tragis dialami Yohanes. Nasib yang sama bakal dialami Yesus. Bahwa Ia pun akan terbunuh sebagai risiko atas keberanian-Nya dalam melontarkan kritikan dan menguak kebobrokan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 3 Februari 2022: Panggilan Ketiga

Meski begitu, Ia kekeuh menjalaninya. Apa pun taruhannya. Bukan hanya kehilangan pekerjaan, atau pecahnya kongsi usaha. Tapi kehilangan nyawa lho!

Dengan demikian, pesan yang ingin disampaikan buat saya kurang lebih sama: bernyalikah untuk menegur dan siap menghadapi risiko tragis? *

Teks Lengkap Bacaan Renungan Katolik 4 Februari 2022:

Ilustrasi bacaan renungan harian Katolik dari Alkitab. (POS-KUPANG.COM/AGUSTINUS SAPE)

Bacaan Pertama: Sirakh 47:2-11

"Dengan segenap hati Daud memuji-muji Tuhan dan mengungkapkan kasihnya kepada Sang Pencipta."

Halaman
1234

Berita Terkini