Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM, Waingapu - Sebanyak 20 balita stunting dan kurang gizi serta 3 ibu hamil KEK di Desa Kabaru Kecamatan Rindi dan Desa Palanggai Kecamatan Pahunga Lodu Kabupaten Sumba Timur mendapat bantuan paket makanan tambahan (PMT) dari PT Muria Sumba Manis (MSM).
Penyerahan bantuan paket makanan tambahan itu berlangsung di Posyandu Desa Kabaru dan Posyandu Desa Palanggai pada Senin 31 Januari 2022. Bantuan paket makanan tambahan pabrikan yang terdiri dari susu dan biskuit itu diserahkan Staff CSR MSM, Simon Silitonga.
Kegiatan penyerahan bantuan di Posyandu Kabaru dilaksanakan pada pukul 10.00 Wita. Hadir Kepala Desa Kabaru, Novrianus Malehere, A.Md dan Kepala Puskesmas Tanaraing, Yan Mangu Abi, SST bersama perawat dan kader Posyandu. Kegiatan didahului dengan pengukuran tinggi badan dan berat badan bayi.
Sementara itu, penyerahan bantuan di Posyandu Palanggai dihadiri oleh Plt. Camat Pahunga Lodu, Yakub Mangu Yada, Kepala Desa Palanggai, Umbu Diki Ndjurumai dan Kepala Puskesmas Mangili, Dominggus Nggiku serta para perawat dan kader Posyandu.
Baca juga: Pemain Persiraja Diguyur Bonus Rp 50 Juta dari Pendukung Setia Pasca Permalukan Persija
Selain dilakukan pengukuran tinggi badan dan berat badan anak, juga dilaksanakan sosialisasi pola hidup sehat oleh Kepala Puskesmas Mangili Dominggus Nggiku serta dialog bersama orang tua anak dah ibu hamil KEK.
Simon Silitonga selaku Staff CSR MSM menyebut, pemberian makanan tambahan kepada 20 balita dan 3 ibu hamil KEK di 2 lokasi tersebut merupakan wujud kepedulian perusahaan terhadap masalah stunting dan kurang gizi di Sumba Timur.
“Ini merupakan salah satu program CSR kami untuk anak-anak dan ibu hamil yang akan dilaksanakan berkesinambungan dan regular setiap bulan. Kami sudah mulai pada November tahun 2021 lalu dan akan terus berlanjut hingga tahun depan. Setiap bulan susu Dancow, Prenagen dan biskuit Regal kami sediakan untuk balita yang berada dalam status stunting atau gizi buruk serta ibu hamil dalam kondisi hamil KEK atau kekurangan energi kronis," ujar Simon.
Pada 2021 lalu, kata dia, pihaknya memberikan bantuan makan tambahan untuk bayi balita dan ibu hamil kek di dua desa. Namun pada 2022, lokasi sasaran pemberian makanan tambahan menjadi empat desa.
Baca juga: Striker Bali United Lerby Eliandry Siap Jebol Gawang Lawan Walau Sering Jadi Pemain Pengganti
Simon menyebut, sebelumnya pada sabtu, 29 Januari 2022, pihaknya juga menyerahkan bantuan makanan tambahan bagi 29 balita kurang gizi dan stunting serta ibu hamil KEK di Desa Wanga dan Desa Patawang. Bantuan di dua desa ini telah berlangsung sejak November 2021.
Sedangkan di Desa Kabaru dan Desa Palanggai merupakan dua desa baru yang baru disasar para Januari 2022. Harapannya dapat memperluas dan meningkatkan jumlah target penerima.
"Jadi total ada 4 desa yang sudah MSM bantu," kata Simon.
Ia juga menambahkan, salah satu ujung tombak kegiatan penanganan stunting di posyandu dilakukan melalui kader-kader posyandu. Karena itu perusahaan bekerja sama dengan posyandu untuk melakukan penyaluran bantuan.
Harapannya, kata dia, agar balita dan ibu hamil dapat berubah statusnya menjadi normal setelah mendapatkan makanan tambahan. Pihaknya, lanjut Simon, juga turut memantau perkembangan berat badan dan tinggi badan anak balita penerima bantuan setiap bulan.
Menurut Simon meskipun sejak tahun 2018 angka stunting di Sumba Timur mengalami penurunan, namun selama pandemi tentunya menjadi tantangan yang sangat berat.