“Kami sadar betul ini perlu kerja sama berbagai pihak, termasuk perusahaan untuk tetap perlu mendukung pemerintah mengatasi masalah ini. Anak-anak ini asset yang sangat penting untuk bangsa dan patut kita beri perhatian khusus, anak-anak Sumba harus semakin berkualitas, ” kata Simon.
Paket bantuan makanan tambahan yang diberikan, kata dia, terdiri dari Susu Dancow untuk bayi 0 bulan hingga 12 bulan, Susu Dancow untuk bayi di atas 12 bulan, Susu Prenagen untuk ibu hamil serta Biskuit Regal.
Selain PMT, kata Simon, MSM juga berpartisipasi dalam program-program lainnya untuk pengentasan stunting di Sumba Timur.
Masyarakat dan pemerintah di dua desa itu menyambut baik dukungan kesehatan ibu dan anak yang diberikan oleh MSM.
Kepala Desa Kabaru Novrianus Malahere dan Kepala Desa Palanggai, Umbu Diki Ndjurumai mengapresiasi bantuan yang diberikan pihak MSM. Menurut keduanya, bantuan tersebut menegaskan kolaborasi dan sinergi berbagai pihak untuk membentuk anak bangsa di wilayah mereka menjadi generasi yang sehat dan cerdas.
"Atas kerjasama PT MSM, kami atas nama Pemdes, pribadi dan keluarga menyampaikan terima kasih. Selain CSR ini, kami juga sudah merasakan CSR lain seperti infrastruktur jalan dan lainnya. Bersama sama di Kabaru, perusahaan juga mengambil bagian menyukseskan program pembangunan masyarakat desa," ujar Kepala Desa Kabaru Novrianus Malahere.
Dari jumlah total 254 kk atau 951 jiwa di desa Kabaru, sebanyak 5 balita mengalami gizi kurang dan 2 ibu hamil mengalami kekurangan energi kronis. Smentara di desa Pelanggan, sebanyak 3 balita mengalami gizi kurang, 12 balita mengalami stunting 12, dan satu ibu hamil. hamil mengalami kekurangan energi kronis.
Sementara Kepala Puskesmas Tanaraing, Yang Mangu Abi, SST dan Kepala Puskesmas Mangili, Dominggus Nggiku berharap agar bantuan tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat agar dapat membawa perubahan bagi anak dan ibu hamil.
Selain itu, pihaknya juga berharap agar masyarakat dapat meningkatkan pola hidup sehat untuk meminimalisir gizi buruk, stunting dan kEK pada ibu hamil. Kesadaran keluarga, kata mereka, penting sehingga dapat memastikan pola asuh dan tumbuh kembang anak dengan baik.
Kita sangat memberikan Apresiasi. Orang tua harus manfaatkan dengan baik sehingga ada perubahan pada anak," ujar Dominggus Nggiku.
Mery Tairumatana (31), orang tua Nardo Kagewa (3) yang merupakan balita stunting juga menyampaikan harapan yang sama. Warga RT. 06/RW.03 Dusun 1 Kenenen Baru, Palanggai itu berharap bantuan makanan tambahan dari MSM bisa mendukung upaya mereka menekan stunting pada anak.
Selain bantuan itu, pihaknya juga mengaku menerima dukungan telur ayam dan susu dari desa. "Kami berterima kasih ke MSM yang memperhatikan anak anak kami yang kekurangan gizi dan stunting. Semoga ini mempercepat anak anak kembali sehat dan normal lagi," ujar dia.* (hh)