Berita Nasional

Prabowo Subianto Ingin Jual Aset Negara, Dua Kapal Perang Jadi Target Pertama, Begini Respon DPR RI

Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapal perang KRI Teluk Mandar

POS-KUPANG.COM - Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto akan segera menjual aset milik negara yang ada sejak lama.

Aset negara itu akan dijual dengan harga miliaran rupiah. Uang itu pun nantinya akan diserahkan ke kas negara.

Dua aset negara yang dijual itu adalah kapal perang atau biasa dikenal dengan KRI atau Kapal Republik Indonesia.

Dan, dua KRI yang akan segera dijual itu, yakni KRI Teluk Mandar 514 dan KRI Teluk Penyu 513.

Hal ini terungkap saat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan rapat kerja dengan Komisi I DPR RI, Kamis 27 Januari 2022 kemarin.

Menurut Prabowo Subianto, dua kapal perang itu terpaksa dijual itu karena kondisinya sudah tidak memungkinkan lagi.

Kapal itu tak layak lagi digunakan untuk kepentingan pertahanan dan keamanan negara tercinta.

Bak gayung bersambut, rencana penjualan dua kapal itu pun ternyata disetujui DPR RI.

Dikatakannya, kendati dua armada milik TNI Angkatan Laut itu akan dijual, tetapi hal tersebut tidak akan berpengaruh terhadap eksistensi TNI AL di negeri ini.

Baca juga: Prabowo Jual Dua Kapal Perang degan Harga Begini, Menhan Pasang Target 2024 TNI AL Punya 50 KRI

Dilansir dari Tribunnews.com, berikut ini fakta-fakta yang terkuak dibalik rencana penjualan kapal perang tersebut.

1. Alasan 2 KRI Dijual

Prabowo menjelaskan, TNI AL telah membentuk tim penelitian terhadap rencana penjualan dua kapal eks KRI tersebut.

Dari penelitian itu kemudian menghasilkan sejumlah rekomendasi.

Prabowo menyebut kondisi material kapal sudah tidak layak digunakan dan banyak pipa yang keropos.

"Secara teknis bahwa kondisi material tidak layak digunakan dan perpipaan banyak yang keropos," ucap Prabowo di Ruang Rapat Komisi I DPR, Senayan, Jakarta.

Halaman
1234

Berita Terkini