Prabowo Jual Dua Kapal Perang degan Harga Begini, Menhan Pasang Target 2024 TNI AL Punya 50 KRI

Pasalnya, selama ini belum pernah ada kapal-kapal yang operasikan TNI yang dijual. Biasanya kapal yang sudah tua dan dianggap sudah tak layak operasio

Editor: Alfred Dama
(ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA) via Kompas.com
Menhan Prabowo Subianto bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/6/2021). Rapat tersebut beragendakan pembahasan anggaran dan rencana pembelian alat utama sistem persenjataan atau alutsista yang menelan anggaran hingga Rp1.750 triliun. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/NZ. 

POS KUPANG.COM - Kabar mengenai rencana penjualan kapal perang TNI AL langsung menarik perhatian publik.

Pasalnya, selama ini belum pernah ada kapal-kapal yang operasikan TNI yang dijual. Biasanya kapal yang sudah tua dan dianggap sudah tak layak operasional langsung dipensiunkan untuk dibongkar atau dibesituakan.

Namun kali ini, dua KRI tua yang sudah diperasikan sejak tahun 1980 itu akan dijual dengan car dilelang.

Dua kapal yang dijual merupakan jenis pendaat amphipi masing-masing KRI Teluk Penyu dan KRI Teluk Mandar

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengeklaim bahwa kekuatan TNI Angkatan Laut tidak berkurang menyusul dijualnya KRI Teluk Penyu 513 dan KRI Teluk Mandar 514.

Kapal perang KRI Teluk Mandar 514 yang merupakan sala satu dari dua kapal perang yang bakal dijual
Kapal perang KRI Teluk Mandar 514 yang merupakan sala satu dari dua kapal perang yang bakal dijual (wikipedia)

Baca juga: Prabowo Subianto Pantau Politeknik Pertahanan Atambua. Tiba di Kupang, Ini Agendanya

Dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR RI, Prabowo mengaku bahwa pemerintahan Joko Widodo dan DPR RI memberi "dukungan politik yang luar biasa" penuh penguatan TNI, termasuk AL, dalam hal pengadaan alutsista.

"Insya Allah dalam waktu yang bisa kelihatan, bahwa TNI akan menjadi sangat kuat di Asia Tenggara. Angkatan Laut kita akan kembali jaya di samudera," kata Prabowo saat sidang, Kamis (27/1/2022).

"Saya telah laporkan ke Presiden, ke Kabinet, bahwa dalam 24 bulan, kita akan punya, mungkin sampai dengan 50 kapal perang yang siap tempur," tambahnya.

Prabowo menuturkan, sudah menjadi prosedur bahwa aset-aset alutsista jangan sampai berusia tua.

Sementara itu, KRI Teluk Penyu dan KRI Teluk Mandar saat ini sudah berusia 43 tahun.

Baca juga: Mantan Caleg PKS Edy Mulyadi Hina Prabowo, Kader Gerindra Meradang

Menurutnya, penjualan aset-aset yang sudah uzur semacam itu merupakan hal yang alamiah Prabowo mengatakan, kapal-kapal yang bisa dirawat tentu akan dioperasikan.

Namun, kapal-kapal yang tak memungkinkan buat dipelihara, tidak bisa diperbaiki, dilaporkan apa adanya. Menurutnya, mengganti kapal yang sudah usang dengan kapal anyar justru baik untuk penguatan TNI.

"Kami sudah siapkan penggantinya. Tadi KSAL sudah katakan, yang dihapus atau yang akan kita, katakanlah, keluarkan dari daftar aktif, dilelang dan sebagainya, sudah ada penggantinya," jelas Prabowo.

"Insya Allah kami perkuat. Komisi I mendukung, Presiden apalagi, memberi perhatian besar. Dalam beberapa bulan ke depan saya kira kita akan merasa lebih bangga memiliki TNI yang tangguh dan Angkatan Laut kita jaya kembali di lautan kita," ungkap Ketua Umum Gerindra itu.

Baca juga: Isu Jokowi Bakal Jadi Cawapres Prabowo di Pilpres 2024 Menguat, Partai Gerindra Buka Suara

Penjualan KRI Teluk Penyu dan KRI Teluk Mandar telah disetujui Komisi I DPR RI dalam rapat kerja, Kamis.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved