Tips Sehat

Gejala Penyakit Hamil Anggur :Mual Hebat, Cairan Berupa Gumpalan, Nyeri Pada Panggul, Tanda Lain?

Editor: Hermina Pello
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gejala Penyakit Hamil Anggur :Mual Hebat, Cairan Berupa Gumpalan, Nyeri Pada Panggul, Tanda Lain?

POS-KUPANG.COM - Seorang perempuan bisa mengalami hamil anggur.  

Mengapa hamil anggur bisa terjadi, apa penyebabnya dan apa saja gejalanya?

Kehamilan terjadi setelah sel telur dibuahi oleh sperma lalu tertanam di dalam lapisan rahim untuk berkembang menjadi janin dan plasenta.

Namun, tidak semua kehamilan dapat berjalan lancar sebagaimana mestinya. Salah satunya adalah hamil anggur.

Baca juga: Kenali Gejala Penyakit Kusta,Waspada Mati Rasa dan Otot Melemah,Bisa Cacat Permanen Jika Disepelekan

Hamil anggur atau mola hydatidosa merupakan komplikasi kehamilan, di mana terjadi pertumbuhan abnormal pada trofobias, yaitu sel yang biasanya berkembang menjadi plasenta.

Terdapat dua jenis hamil anggur, yakni hamil anggur lengkap dan hamil anggur parsial (sebagian).

Pada hamil anggur lengkap jaringan plasenta abnormal mengalami pembengkakan, serta membentuk kista yang berisi cairan dan jaringan janin tidak terbentuk.

Sedangkan pada hamil anggur parsial (sebagian), jaringan plasenta normal akan terbentuk bersama dengan jaringan plasenta abnormal (tidak normal).

Baca juga: Mudah Lelah Satu dari 5 Gejala Penyakit Kolesterol Tinggi, Dampaknya Bisa Penyakit Jantung

Jaringan janin mungkin terbentuk, tetapi janin tidak dapat bertahan dan biasanya terjadi keguguran pada awal kehamilan.

Kondisi ini disebut hamil anggur dikarenakan plasenta (ari-ari) atau kista yang terbentuk di dalam rahim menyerupai sekumpulan anggur.

Hamil anggur dapat menjadi komplikasi serius, termasuk bentuk kanker yang memerlukan penanganan medis.

Gejala

Baca juga: Kenali Gejala Penyakit Kanker Lidah Stadium Awal, Jangan Sepelekan Mulut Mati Rasa dan Nyeri Rahang

Merangkum Healthline dan Very Well Family, hamil anggur dapat terjadi secara asimptomatik atau tidak menimbulkan gejala.

Gejala awal hamil anggur pada awalnya menyerupai kehamilan normal.

Namun, seiring bertambahnya usia kehamilan dokter akan menemukan beberapa gejala berikut:

Perdarahan pada trimester pertama (13 minggu pertama), cairan yang keluar dapat berupa gumpalan berwarna merah terang hingga cokelat tua
Mual dan muntah hebat, akibat plasenta menghasilkan hormon hCG (human chorionic gonadotropin) terlalu banyak
Nyeri atau ketidaknyamanan pada panggul
Perut tampak membesar tidak sesuai dengan usia kehamilan
Anemia
Tekanan darah yang tinggi
Hipertiroidisme atau kelenjar tiroid yang terlalu aktif
Tidak ada detak jantung atau gerakan janin
Ukuran rahim yang tidak sesuai dengan usia kehamilan.

Baca juga: Kulit Kering Bersisik Memerah dan Gatal, Beberapa Gejala Penyakit Eksim, Bisa Serang Bayi

Penyebab

Menurut Mayo Clinic, hamil anggur disebabkan oleh proses pembuahan yang tidak normal.

Pada hamil anggur lengkap, kondisi ini disebabkan oleh sel telur kosong dibuahi oleh satu atau dua sperma dan sel terbentuk hanya dari gen ayah.

Dalam kondisi ini, kromosom dari sel telur hilang atau tidak aktif dan kromosom dari sperma di duplikasi sehingga hanya janin tidak terbentuk.

Sedangkan pada hamil anggur parsial (sebagian) kromosom ibu tetap ada, tetapi ayah menyediakan oleh dua pasang kromosom.

Kondisi ini kerap terjadi ketika dua sperma membuahi satu sel telur yang menghasilkan salinan lebih dari materi genetik ayah.

Baca juga: MUAL, Bau Napas Tak Sedap, Nyeri Tenggorokan, Waspada, Bisa Jadi Gejala Penyakit Sinusitis Kronis

Faktor risiko

Dikutip dari Very Well Family, beberapa kondisi yang meningkatkan risiko mengalami hamil anggur meliputi:

Hamil di usia kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun
Mengalami gizi buruk, terutama kekurangan asupan beta karoten
Memiliki riwayat hamil anggur
Memiliki riwayat keguguran.

Baca juga: Ajaib, Menyusui Selama Kurun Waktu ini Turunkan Risiko Gejala Penyakit Jantung dan Stroke

Diagnosis

Merangkum dari situs Healthline dan Better Health Channel, hamil anggur dapat didiagnosis melalui beberapa metode berikut:

Anamnesis
Dokter akan melakukan tanya jawab mengenai gejala dan riwayat medis pasien secara keseluruhan, termasuk riwayat kehamilan dan keguguran
Pemeriksaan fisik
Dilakukan untuk melihat ukuran dan mendeteksi pembesaran perut
Tes darah
Dilakukan untuk mengukur kadar hormon hCG (human chorionic gonadotropin)
Ultrasonografi (USG)
Menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk melihat kondisi jaringan dan mendeteksi pertumbuhan jaringan abnormal di dalam perut
Pemeriksaan radiologi
CT scan, rontgen, atau MRI mungkin dilakukan jika dokter menduga terdapat kanker yang telah menyebar ke bagian tubuh lain.

Perawatan

Baca juga: Keringat Berlebih Malam Hari, Kelelahan Dan Memar, 3 dari 10 Gejala Penyakit Leukimia, Tanda Lain?

Dirangkum dari Cleveland Clinic dan Healthline, hamil anggur tidak dapat tumbuh menjadi kehamilan yang normal dan sehat.

Sebagian besar kasus hamil anggur berakhir dengan keguguran spontan, di mana gumpalan-gumpalan yang menyerupai sekumpulan buah anggur secara alami keluar melalui vagina.

Namun, apabila penderita hamil anggur tidak mengalami keguguran maka dokter akan melakukan penanganan guna mencegah komplikasi.

Beberapa metode penanganan yang dapat dilakukan, meliputi:

Baca juga: Sempat Dioperasi karena Alami Pendarahan Otak, Kenali Gejala Penyakit yang Diderita Tukul Arwana

Kuret

Pada prosedur ini, dokter akan melebarkan serviks dan menggunakan alat khusus untuk mengangkat semua jaringan abnormal yang ada di dalam rahim.

Histerektomi

Merupakan prosedur operasi pengangkatan rahim yang umumnya dilakukan pada wanita yang tidak berencana hamil lagi.

Rehabilitasi atau pemulihan

Setelah hamil anggur ditangani, pasien masih memerlukan pemeriksaan rutin untuk mengetahui kadar hCG.

Pemeriksaan rutin ini dilakukan guna memastikan bahwa tidak ada jar

Pemeriksaan rutin ini dilakukan setidaknya hingga satu tahun pasca melakukan penanganan hamil anggur.

Baca juga: Kenali Gejala Penyakit Demam Rematik, Komplikasnya Bisa Kerusakan Jantung Permanen

Komplikasi

Mengutip situs Better Health Channel, hamil anggur dapat menimbulkan beberapa komplikasi berikut:

Kista ovarium
Sesak napas, ketika menyebar ke paru-paru
Hipertiroidisme, dapat menyebabkan jantung berdebar
Gestational trophoblastic neoplasia, terjadi ketika sel abnormal menyebar ke bagian tengah dinding rahim
Choriocarcinoma, merupakan jenis kanker yang menyebar dengan cepat ke bagian tubuh mana pun melalui pembuluh darah atau sistem limfatik.
Pencegahan

Mengutip Healthline, melakukan pemeriksaan rutin selama kehamilan merupakan cara terbaik untuk mencegah dan mendeteksi dini kemungkinan komplikasi selama kehamilan.

Wanita yang memiliki riwayat hamil anggur, sebaiknya menunda kehamilan hingga satu tahun setelah guna mencegah hamil anggur pada kehamilan berikutnya.

Pemeriksaan genetik mungkin dapat dilakukan guna mendeteksi kemungkinan mengalami kehamilan anggur.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Berita lain terkait gejala penyakit

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hamil Anggur", 
Editor : Resa Eka Ayu Sartika

Berita Terkini