Tips Sehat
Kenali Gejala Penyakit Kusta,Waspada Mati Rasa dan Otot Melemah,Bisa Cacat Permanen Jika Disepelekan
Kenali Gejala Penyakit Kusta, waspada jika mati rasa dan Otot melemah, bisa cacat permanen jika disepelekan
Kenali Gejala Penyakit Kusta,Waspada Mati Rasa dan Otot Melemah,Bisa Cacat Permanen Jika Disepelekan
POS-KUPANG.COM- Pernah mendengar Penyakit Kusta.
Jika mengetahui dampaknya, penyakit Kusta atau Lepra sebenarnya penyakit yang cukup mengerikan.
Penyakit Kusta yang tidka segera diobati bisa menyebabkan cacat permanen seperti glukoma, kehilangan jari kaki, jari tangan tulang hidung
Meski demikian, Penyakit Kusta bisa diobati.
Baca juga: Pernah Alami Kesemutan? Jangan Abaikan, 8 Penyakit Yang Gejalanya Kesemutan, Termasuk Diabetes
Penyakit Kusta atau Lepra yaitu Infeksi bakteri kronis yang menyerang jaringan kulit, saraf tepi, serta saluran pernapasan. Kusta atau lepra dikenal juga dengan nama penyakit Hansen atau Morbus Hansen.
Kusta atau lepra dapat ditandai dengan rasa lemah atau mati rasa di tungkai dan kaki, kemudian diikuti timbulnya lesi pada kulit.
Kusta atau lepra disebabkan oleh infeksi bakteri yang dapat menyebar melalui percikan ludah atau dahak yang keluar saat batuk atau bersin.
Penyebab Kusta
Kusta atau lepra disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae.
Bakteri ini dapat menular dari satu orang ke orang lainnya melalui percikan cairan dari saluran pernapasan (droplet), yaitu ludah atau dahak, yang keluar saat batuk atau bersin.
Baca juga: Kulit Kering Bersisik Memerah dan Gatal, Beberapa Gejala Penyakit Eksim, Bisa Serang Bayi
Kusta dapat menular jika seseorang terkena percikan droplet dari penderita kusta secara terus-menerus dalam waktu yang lama.
Hal ini menunjukkan bahwa bakteri penyebab lepra tidak dapat menular ke orang lain dengan mudah.
Selain itu, bakteri ini juga membutuhkan waktu lama untuk berkembang biak di dalam tubuh penderita.
Perlu dicatat, seseorang dapat tertular kusta jika mengalami kontak dengan penderita dalam waktu yang lama.
Seseorang tidak akan tertular kusta hanya karena bersalaman, duduk bersama, atau bahkan berhubungan seksual dengan penderita. Kusta juga tidak ditularkan dari ibu ke janin yang dikandungnya.