Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Rabu 19 Januari 2022: Mempercayakan Diri kepada Kekuatan Tuhan

Editor: Agustinus Sape
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RD. Florens Maxi Un Bria

Renungan Harian Katolik Rabu 19 Januari 2022: Mempercayakan Diri kepada Kekuatan Tuhan (I Samuel  17:32-33,37,40-51; Injil Markus 3 :1-6)

Oleh: RD. Maxi Un Bria

POS-KUPANG.COM - Setiap perbuatan baik mendatangkan berkat dan kebahagiaan. Sementara setiap niat dan perbuatan jahat mendekatkan bahaya, kesulitan dan kerumitan hidup.

Orang-orang Kristiani selalu dipanggil dan diutus setiap hari untuk menjadi pewarta kabar baik dan berbuat baik.

Kisah pertarungan Daud dan Goliat menarik untuk disimak. Goliat yang perkasa dan mengandalkan kekuatan manusiawinya, dikalahkan Daud yang tampaknya muda dan kecil. Mengapa?

Karena Daud mempercayakan diri dan mengandalkan kekuatan Tuhan dalam pertarungan sengit melawan Goliat. Sementara Goliat mengandalkan kekuatan fisik dan keangkuhannya.

Baca juga: Renungan Harian Katolik 18 Januari 2022: Merawat Hati dan Nilai Hidup

Kekalahan Goliat yang perkasa di tangan Daud yang kecil memberi pelajaran berarti bagi hidup. Betapa kesombongan menusia sama sekali tidak ada faedahnya. Karena selain mengerdilkan jiwa juga merusak persekutuan dengan Tuhan, sesama dan alam semesta.

Harmonitas dalam persekutuan dengan Tuhan dan sesama menjadi hal penting yang sangat diperhatikan Yesus.

Orang yang tertimpa sakit mengalami ketidakseimbangan disposisi hati dan kegembairaan dalam bersekutu.

Karena itu mereka perlu mendapat perhatian dan pertolonngan. Yesus peka dan dengan cepat menyembuhkan orang yang mati sebelah tangannya.

Ia menyembuhkan orang sakit pada hari Sabat. Sebab bagi Yesus seluruh hari adalah waktu berahmat untuk berbuat kebaikan dan menyelamatkan hidup sesama.

Tangan menjadi bagian organ tubuh terpenting untuk bekerja, melayani dan berbuat kebaikan.

Matinya tangan sebelah seseorang dapat menyebabkan ketidakseimbangan dan mengganggu harmonitas hidup dan aktivitas seseorang.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 17 Januari 2022: Fortiter in Re, Suaviter in Modo

Kembali pada hari Sabat dan hukumnya yang melarang orang untuk beraktivitas mendapatkan makna baru dari Yesus.

Setiap hari termasuk hari Sabat adalah waktu terbaik untuk melakukan kebaikan dan kebajikan.

Menyembuhkan orang sakit, menyelematkan nyawa sesama dan melakukan kebajikan sebagai perwujudan cinta kasih terhadap Allah dan sesama.

Halaman
1234

Berita Terkini