Berita Kota Kupang

Harga Minyak Goreng Tergantung Pasokan Luar NTT

Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Minyak Goreng dengan beberapa merk di pasar Kasih Naikoten Kota Kupang. Gambar diabadikan beberapa waktu lalu. 

Ia menegaskan kenaikan harga minyak goreng juga menjadi perhatian Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu karena pemerintah daerah termasuk Kota Kupang bergantung dari produsen dari luar NTT dalam upaya penurunan harga.

"Karena kita harapkan pasokan dari sana, tidak kita produksi di sini, maka kalau pasokan banyak dari sana maka harga tentunya bisa turun," tambahnya.

Baca juga: Jefri Riwu Kore Siap Maju Pilkada Kota Kupang 2024

Ia yakin dengan atensi dari pemerintah pusat maka harga minyak bakal turun nantinya. Sementara itu pemerintah daerah melalui TPID tidak serta merta dapat menurunkan harga karena bergantung pada aktivitas pasar dan jumlah pasokan barang dari produsen.

"Kehadiran pemerintah adalah bagaimana sampai tidak ada kenaikan harga yang tinggi dari HET (Harga Eceran Tertinggi)," sebut dia.

Ia sendiri membenarkan bahwa minyak goreng curah juga dilarang di pasaran pada 1 Januari 2022 berdasarkan keputusan Kementrian Perdagangan.

Ia menilai jumlah permintaan dan tingkat konsumsi dari masyarakat Kota Kupang masih tinggi terhadap produksi minyak goreng bermerek dibandingkan minyak curah. Demikian pun meski saat ini harga minyak goreng pabrikan tengah naik saat ini.

Sementara Disperindag Kota Kupang menilai jumlah penjualan minyak curah tidak begitu masif di pasaran. Pihaknya sendiri telah menjadwalkan agenda untuk memeriksa harga pasar. (*)

Berita Kota Kupang Terkini

Berita Terkini