Berita Nasional

Demi Menangkan Pilpres 2024 Anies Baswedan Diramalkan Pakai Cara Lama Saat Gulingkan Ahok Tahun 2017

Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PAKAI CARA LAMA -- Bila maju ke Pilpres 2024 nanti, Anies Baswedan diramalkan akan menggunakan cara lama seperti saat menggulingkan Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok, saat Pilkada DKI Jakarta

POS-KUPANG.COM - Hampir pasti, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan akan maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024 mendatang.

Untuk kepentingan itu, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengungkapkan estimasinya tentang geliat politik pada tahun politik itu.

Dia mengatakan, bila Anies Baswedan maju ke Pilpres 2024, maka pola yang dilakukannya kemungkinan sama dengan saat hendak melengserkan Ahok.

Adi Prayitno menyebutkan, Anies Baswedan bakal menggunakan cara lama, sama seperti ketika menggulingkan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok pada Pilgub tahun 2017 lalu.

Saat itu, kenang Adi Prayitno, Anies berhasil membangun citra sebagai sosok calon pemimpin yang bisa dekat dan mampu menampung aspirasi umat Islam di ibu kota.

"Kenapa orang memilih dia (di Pilgub DKI)? Karena dia dianggap memperjuangkan aspirasi Islam dibandingkan Ahok," ujarnya belum lama ini.

Citranya sebagai sosok pemimpin yang bisa menampung aspirasi umat Islam ini, katanya, terus dipertahankan Anies sampai sekarang.

Baca juga: Jabatan Anies Baswedan Segera Berakhir, Orang Penting DKI Titip Pesan Ini ke Presiden Jokowi, Siapa?

Bahkan dalam beberapa kesempatan, Anies terlihat begitu dekat dengan sejumlah tokoh Islam di tanah air.

Bahkan, saat peringatan Hari Pahlawan, Gubernur Anies menghadiri tasyakuran dan meresmikan kantor Sekretariat DPP Forum Ulama dan Habaib (FUHAB).

Kantor yang diresmikan Anies pada 10 November 2021 itu, beralamat di Jalan Hang Tuah X, Kelurahan Gunung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Cara yang digunakan Anies itu, kata Adi, sebagai upaya untuk menjaga eksistensinya dihadapan para tokoh Islam.

"Anies tidak mau melepaskan bahwa dia adalah representasi dari kekuatan politik Islam, makanya dekat kelompok Islam," ujarnya saat dihubungi TribunJakarta.com.

"Personifikasi politik semacam ini, lanjut dia, masih dipertahankan Anies sampai sekarang," sambungnya.

Walau selama ini Anies Baswedan disebut sukses di Jakarta, namun pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini, mewanti-wanti Anies agar tetap waspada.

Sebab, tak semua masyarakat suka dengan citra yang sudah dipertahankan Anies selama empat tahun terakhir ini.

Halaman
1234

Berita Terkini