"Kalau memang ada dugaan tindak kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal, pasti dia tidak tinggal diam, dia pasti akan cerita kalau dia kena pukul. Saat cari sapi juga dia yang pegang parang kalau dia dipukul juga pasti dia melawan. Ipang juga suruh kami panggil dia punya mama," beber Jarot.
Hal senada disampaikan Li Bilo (anak pemilik sapi) saksi turut ambil bagian mencari sapi milik orangtuanya.
Menurut Li Bilo, pasca dipagut ular, korban sempat diantar ke rumah Nolus Nurak (pria yang terkenal bisa menyembuhkan orang yang dipagut ular berbisa).
Namun yang bersangkutan tidak berada di tempat. Oleh karena itu, korban langsung diantar ke RS Leona Kefamenanu namun ditolak karena RS Leona tidak memiliki obat penawar racun.
"Jadi kami ke RSUD (Kefamenanu) lagi untuk segera diambil tindakan medis", tukasnya. (*)