Berita Nasional

Pemilihan Ketum PBNU di Muktamar NU 2021 Lampung, Ini Janji Gus Yahya Jika Terpilih

Editor: Agustinus Sape
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gus Yahya (angkatan tangan, depan), salah satu calon ketua umum PBNU dalam Muktamar ke-34 NU di Lampung.

Kala itu dalam sambutannya usai pidato Ketua Umum PBNU Said Aqil Siraj, Miftahul berpendapat NU didirikan bukan hanya untuk menjaga ajaran ahlussunnah wal jamaah, memperbanyak organisasi di tengah masyarakat, namun juga menegakkan tongkat komando kepemimpinan.

"Itulah yang diharapkan oleh para pendiri NU. Agar kelahiran NU bukan memperbanyak jumlah organisasi di masyarakat, di samping menjaga nilai ahlussunah waljamaah, kita juga diharapkan menjadi tongkat sakti Nabi Musa," ujar Miftahul.

Dia mengatakan semua kader harus memegang prinsip tongkat komando. Menurutnya, siapa pun kader NU berhak berkiprah dalam segala bidang mulai anggota legislatif, atau menduduki posisi jabatan publik apa pun bukanlah tujuan.

Warga NU harus kembali dan mengikuti tongkat komando. Menurut dia, itulah prinsip sami'na wa atho'na, atau mendengar dan taat pada pemegang tongkat komando.

"Manakala sudah dianggap cukup oleh masayikh, maka kader harus kembali menjadi tongkat kembali. Itulah sistem komando. Sikap pusaka kebanggaan kita sami'na wa atho'na," kata dia.

Oleh karena itu, katanya, supremasi Syuriah sebagai dewan tertinggi di PBNU mutlak diperjuangkan.

Miftahul menyinggung insiden saat ia, selaku Rais Aam hanya sekali menggunakan kewenangannya. Namun, ia tak menjelaskan lebih lanjut kewenangan yang dimaksud.

Sumber: Tribunlampung.co.id/cnnindonesia.com

Berita Nasional lainnya

Berita Terkini