Baca tanpa iklan
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi
POS-KUPANG.COM, KUPANG -- Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Dedari Kupang menggelar Webinar Kesehatan, dengan Tema "Keluarga Sehat,Ceria di Era Pandemi” Rabu, 22 Desember 2021.
Webinar ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Ibu sekaligus menyongsong Hari Ulang Tahun (HUT) RSIA Dedari ke -13 bulan Februari mendatang.
RSIA Dedari menyelenggarakan kegiatan bersama klinik Dewanta Mental Healthcare (DMH) Kupang dan PDSKJI Bali.
Peserta webinar berasal dari berbagai kalangan dan tercatat 170-an peserta bergabung melalui zoom.
Narasumber dalam webinar ini adalah Ketua Yayasan Dewanta Usadha, dr. Dewa Putu Sahadewa, Sp.OG (K) yang membawakan materi berjudul "Sehat dan Bahagia Sejak dalam Kandungan". Narasumber kedua adalah Dr. dr. Anak Ayu Sri Wahyuni, Sp.KJ yang membawakan materi tentang "Bagaimana Mencegah Kekerasan di Rumah Kita".
Baca juga: BNN Kota Kupang Sebut Terjadi Peningkatan dalam Penyalahgunaan Narkotika
Narasumber berikutnya adalah dr. D.A.P. Shinta Widari, Sp.KJ., MARS yang membawakan materi tentang "Mencegah Depresi dalam Mewujudkan Keluarga Tangguh" dan dr. I Dewa Gede Basudewa, Sp.KJ yang membawakan materi tentang "Menari diatas Stress sebagai Cara Mencapai Keluarga Sehat dan Bahagia".
dr. Shinta seusai memaparkan materinya, kepada POS-KUPANG.COM mengatakan, L untuk peserta dari semua kalangan, baik ibu - ibu, bapak - bapak dan juga para remaja, dia berharap semoga materi yang telah diberikan, yang lebih banyak tentang masalah kesehatan jiwa untuk ibu dan anak bisa bermanfaat untuk kehidupan para peserta karena menurutnya, kehidupan penuh dengan konflik dan stress.
"Dengan mengikuti webinar ini harapannya para peserta lebih mampu dalam mengelola masalah yang dihadapi, dimanage dengan baik sehingga setiap masalah yang dihadapi bisa dipakai sebagai modal sebagai kekuatan untuk menghadapi masalah yang akan terjadi berikutnya," kata dr. Shinta.
Baca juga: 3 Pasien Covid-19 di Kota Kupang Dinyatakan Sembuh dan Dipulangkan ke Rumah
Lanjut dia, webinar ini juga diharapkan lebih mengurangi kasus - kasus gangguan jiwa terutama depresi yang saat ini masih cukup tinggi terutama dalam masa pandemi cenderung terjadi peningkatan kasus gangguan depresi.
"Mungkin ini disebabkan karena beberapa masalah yang muncul akibat pandemi. Mungkin pandemi sudah bisa diterima tapi masalah - masalah yang muncul akibat pandemi ini yang harus dihadapi seperti PHK," ujar dr. Shinta.
"Harapannya dengan mengikuti webinar ini permasalahan apapun kalau kitae bisa terima dengan ikhlas kita manage dengan baik tentu itu tidak akan menimbulkan masalah kesehatan jiwa justru menjadi modal kekuatan untuk menghadapi yang berikutnya," pungkasnya.(*)