Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA--Saat hendak melaut, Rudi Keraf dan dua orang kerabatnya menemukan patung Bunda Maria sedang terapung di Teluk Lewoleba, Kabupaten Lembata sekira pukul 05.30 Wita, Rabu, 24 November 2021.
Setelah kabar penemuan patung Bunda Maria di Teluk Lewoleba beredar luas dan viral di media sosial, banyak warga Lewoleba yang menunggu kedatangan Rudi Keraf dan patung Bunda Maria itu di Jembatan Titian (Jeti) Pelabuhan Lewoleba.
Salah satunya adalah Syaiful Nene Kaphala, seorang pemuda Muslim yang juga teman dekat Rudi Keraf.
Bersama dengan umat Katolik lainnya, Syaiful ikut menjemput patung Bunda Maria dan mengaraknya menuju ke rumah Rudi di Kota Baru, Kelurahan Lewoleba Tengah. Dia bahkan sempat menggendong patung tersebut dan menyelimutinya dengan kain sarung.
Baca juga: Kemeriahan SMAN 2 Nubatukan Lembata Rayakan Hari Guru Nasional
Patung setinggi 1,2 meter itu kemudian diarak ke kediaman Rudi dengan mobil Jeep milik Syaiful juga.
"Saya punya empati besar terhadap peristiwa ini sehingga saya berinisiatif dengan hati nurani, turun, ikut menggendong dan mengantar (patung) Bunda Maria yang dianggap sakral agama Kristiani," ungkap Syaiful kepada wartawan saat ditemui di kediaman Rudi Keraf.
Dia menambahkan aksi spontan itu merupakan bagian dari tanggung jawab sosial masyarakat dalam rangka membangun kerukunan antar agama di Kabupaten Lembata yang jadi bagian dari kehidupannya juga.
"Ini spontanitas. Tanpa ada perintah, tanpa ada iming-iming dalam bentuk apa pun. Ini adalah suatu kerohanian yang menjiwai diri saya, tentang kerukunan beragama," katanya.
Baca juga: Warga Lembata Temukan Patung Bunda Maria Terapung Dilaut
Dia ingin mengajak masyarakat hidup rukun antar agama di tanah Lembata.
"Saya dengan hati menunggu kedatangan patung itu. Saya telepon pak Rudi, dia sementara mancing tapi saya bilang harus segera bawa pulang patung itu supaya kita bawa ke rumah," tandasnya.
Temukan Patung Bunda Maria Saat Sedang Melaut
“Saat kami mau keluar mancing, saya lihat patung terapung di belakang Hotel Anisa (kawasan pantai SGB Bungsu Lewoleba). Saya matikan mesin, dan kami dayung pelan-pelan mendekat, dan saya angkat simpan dalam body," ungkap Rudy Keraf, kepada wartawan, beberapa saat setelah penemuan patung itu.
Baca juga: Ada Oknum Minta Uang Setelah Mutasi Pejabat Eselon II, Terungkap Saat Sidang di DPRD Lembata
Rudy mengaku sama sekali tak punya firasat akan menemukan barang suci bagi umat Katolik itu.
“Tadi malam saya juga tidak mimpi apa-apa. Hanya tadi pagi, saya memang agak malas untuk pergi mancing," ujarnya.