Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG-- Acara puncak peringatan Hari Konservasi Alam (2021) yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Pantai Lasiana Kota Kupang pada Rabu 24 November 2021.
Kegiatan itu juga dilaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman oleh Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) KLHK dengan Pemerintah Provinsi NTT.
Kerja Sama tersebut mengenai Penguatan Fungsi Kawasana Konservasj Dan Konservasi Sumber Daya Alam Hayati Dan Ekosistemnya Secara Berkelanjutan Di Taman Nasional Komodo
Ruang Lingkup Nota Kesepahaman ini meliputi Dukungan kerjasama penguatan kelembagaan melalui peningkatan kuantitas, kualitas dan kapasitas sumber daya manusia Balai Taman Nasional Komodo.
Selain itu, dukungan kerjasama perlindungan, pengamanan, patroli daratan dan perairan kawasan Pulau Komodo dan Pulau Padar di Taman Nasional Komodo sebagai Warisan Alam Dunia
Baca juga: Realisasi PKB Masih Rendah, Pemprov NTT Kebut Sisa Waktu
Serta dukungan kerjasama pemberdayaan masyarakat berbasis wisata alam, perikanan dan budaya di desa komodo dan dukungan kerjasama perencanaan dan pengembangan pariwisata alam, promosi dan edukasi di Pulau Komodo dan Pulau Padar di Taman Nasional Komodo sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas.
Wakil Menteri LHK Alue Dohong mengatakan, HKAN bertujuan untuk memotivasi gerakan kolektif.
"Peringatan HKAN 2021 ini sebagai gerakan kolektif kita bersama dan menjadikan konservasi sebagai gaya hidup generasi muda, dan juga partnership dengan penghargaan bagi pihak yang melakukan upaya konservasi di bidang masing-masing," jelas Wamen Alue.
Dia menyebut NTT ini memiliki kekayaan hebat dan dibutuhkan keseriusan untuk mengelolanya dan harus lebih fokus. KLHK, kata dia, mendukung provinsi ini harus maju secara ekonomi, dengan tata kelola alamnya yang baik, kemudian NTT juga maju secara sosial dan maju secara kultural.
Baca juga: Belu Ombudsman NTT Turun Lapangan Tanggapi Keluhan Pelibas di Motaain
Wamen Alue mengatakan presiden Joko Widodo di pertemuan di Glasgow menyampaikan optimisme pembangunan sektor kehutanan dan tata guna lahan di Indonesia terus naik.
"Ini tentunya harus juga kita laksanakan dengan baik di tingakat daerah," tambahnya.
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dalam sambutannya mengatakan pentingnya konservasi untuk pembangunan.
Baginya konservasi sangat penting karena itu adalah cara untuk mengungkapkan cinta pada sang ilahi, dengan jaga ada dan lestarikan alam. Pemerintah, kata Viktor harus punya riset yang hebat.
"Misalnya Kalau kita bangun Taman Nasional dan kelola dengan baik maka ekosistem alamnya akan kembali seperi dulu. Kalau kita cinta dan rawat kembali alam kita maka alam akan recovery dengan sendirinya," ujarnya.