POS-KUPANG.COM – Hingga saat ini, tak terhitung lagi berapa nyawa yang melayang karena tindakan kekerasan KKB.
Bukannya kian hari kian tenang, KKB Papua malah semakin ganas.
Mereka terus melancarkan peperangan hanya untuk tujuan yang ingin dicapai.
Atas tindakan yang membabibuta dari kelompok separatis tersebut, Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Jenderal Andika Perkasa pun mengambil langkah tegas.
Baca juga: Pos Keamanan di Distrik Kiworok Kembali Diserang, TNI-Polri Balik Hantam KKB Papua
Apalagi baru-baru ini, sebanyak 4 anak buahnya yang bertugas di Posramil Kisor, menjadi korban kebiadaban KKB Papua.
Jenderal Andika Perkasa mengatakan, peristiwa gugurnya 4 prajurit TNI di Kisor menjadi pelajaran yang amat berharga.
Hal ini diungkapkan Jenderal Andika Perkasa saat melakukan teleconference pasca penyerangan Pos Komando Rayon Militer Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat.
Dikatakannya, agar peristiwa semacam itu tidak terjadi lagi, maka pihaknya akan memperkuiat persenjataan prajurit.
Baca juga: KKB Papua Seakan Haus Nyawa KASAD Jenderal Andika Perkasa Terpaksa Ambil Langkah Berani, Simak Ini
Perkuatan persenjataan itu, katanya, akan dilakukan bagi para prajurit yang bertugas di Papua.
Bahkan, kata Andika Perkasa, langkah itu dilakukan pula bagi semua prajurit TNI yang ada di Tanah Air.
Dalam teleconference tersebut, Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa melaporkan pula tentang kronologis kejadian di Posramil Kisor.
Dalam teleconference tersebut, Jenderal Andika Perkasa juga mengevaluasi prosedur pengamanan Pos Koramil TNI AD.
Baca juga: Tokoh Paling Berbahaya KKB Papua Meninggal Dunia, Ini Daftar Kejahatan Yang Dilakukan Selama Hidup
Selain itu melengkapi Prajurit TNI AD dengan persenjataan terutama di daerah perbatasan yang rawan akan ancaman.
“Jadi senjata itu bukan indikator apapun, senjata itu hanya sebagai peralatan perorangan yang memang dimiliki oleh prajurit yang bertugas dan itu bukan hanya di Papua Barat, di Jawa, Jakarta sekalipun ada Koramil itu membawa senjata.
Oke mas Nyoman ya karena apa, karena tidak bagus kalau kita tidak melakukan perubahan, insiden kemarin sudah cukup bagi saya untuk memberikan pembelajaran bagi kita,” ujar Jenderal Andika Perkasa, melansir dari tayangan di channel youtube TNI AD.