Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Sabtu 25 September 2021: Sabda Tuhan Penuh Daya!

Editor: Agustinus Sape
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RD Eman Kiik Mau

Dan Aku sendiri,' demikianlah sabda Tuhan, 'akan menjadi tembok berapi di sekelilingnya, dan Aku akan menjadi kemuliaan di dalamnya'." "Bersorak-sorailah dan bersukarialah, hai puteri Sion, sebab sesungguhnya Aku datang dan tinggal di tengah-tengahmu," demikianlah sabda Tuhan, "dan pada waktu itu banyak bangsa akan menggabungkan diri kepada Tuhan dan akan menjadi umat-Ku, dan Aku akan tinggal di tengah-tengahmu."

Demikianlah Sabda Tuhan

Syukur kepada Allah

Mazmur Tanggapan : Yer 31:10.11.12ab.13

Ref. Tuhan menjaga kita seperti gembala menjaga kawanan dombanya

  • Dengarlah firman Tuhan, hai bangsa-bangsa, dan beritahukanlah di tanah-tanah pesisir yang jauh, katakanlah: Dia yang telah menyerahkan Israel akan menghimpunnya kembali, dan menjaganya seperti gembala menjaga kawanan dombanya!
  • Sebab Tuhan telah membebaskan Yakub, telah menebusnya dari tangan orang yang lebih kuat daripadanya. Mereka akan datang bersorak-sorai di atas bukit Sion, muka mereka akan berseri-seri karena kebajikan Tuhan.
  • Waktu itu anak-anak dara akan bersukaria menari beramai-ramai, orang muda dan orang-orang tua akan bergembira, Aku akan mengubah perkabungan mereka menjadi kegirangan, akan menghibur dan menyukakan mereka sesudah kedukaan.

Bacaan Injil : Lukas 9:43b-45

Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia. Mereka tidak berani menanyakan arti perkataan itu kepada-Nya

Semua orang heran karena segala yang dilakukan Yesus.

Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Dengarkan dan camkanlah segala perkataan-Ku ini: Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia."

Mereka tidak mengerti perkataan itu, sebab artinya tersembunyi bagi mereka, sehingga mereka tidak dapat memahaminya.

Dan mereka tidak berani menanyakan arti perkataan itu kepada Yesus.

Demikianlah Injil Tuhan

Terpujilah Kristus

Renungan Harian Katolik lainnya

Berita Terkini