POS-KUPANG.COM – Upaya TNI Polda dalam membongkar sumber senjata KKB Papua, kini terungkap satu per satu.
Kali ini, keberhasilan TNI Polri dalam membatasi ruang gerak KKB Papua terungkap pasca menangkap adik dari panglima KKB Papua, Lekagak Telenggen, yang selama ini bertugas menyuplai senjata.
Pekan lalu, tepatnya Jumat 3 September 2021, Satgas Nemangkawi meringkus Gigen Telenggen dan mengamankan sejumlah barang yang dibawa.
Barang bukti yang dibawa, berupa lima pucuk senjata api lengkap dan satu tas berisi magazen beserta amunisinya.
Hal tersebut diungkapkan Kahumas Satgas Nemangkawi, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal.
Disebutkan bahwa Gigen Telenggen ditangkap di Kampung Sabron, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura.
Saat ditangkap, dari tangan Gigen diamankan 5 pucuk senjata api yang terdiri dari tiga pucuk senjata laras panjang jenis M-16 dan dua senjata api rakitan.
Baca juga: TNI Lindungi Pengungsi Aifat Selatan dari KKB Papua Pasca Pembunuhan 4 Personel TNI
Ahmad Mustofa Kamal mengungkapkan, awalnya Gigen Telenggen tidak mengaku kalau dirinya merupakan kaki tangan KKB Papua.
Namun setelah dilakukan interogasi, akhirnya yang bersangkutan mengakui semua perbuatannya sebagai pemasok senjata ke KKB Papua.
Tak hanya itu, Gigen Telenggen juga mengaku bahwa selama ini ia biasa menyembunyikan senjata api di dalam tanah.
"Saat diinterogasi, pelaku baru menunjukan lokasi penyimpanan senjata api," katanya.
Adapun lima senjata api serta amunisi tersebut, ditanam di bawah sebuah bangunan kosong.
"Senjata itu dikemas terlebih dahulu di dalam peti setelah itu disembunyikan di dalam tanah," jelasnya.
Saat ini, katanya, pelaku serta barang bukti sudah ditahan untuk kepentingan pemeriksaan lebih lanjut.
"Kami masih dalami, dugaan kuat senjata M16 adalah senjata hasil rampasan," kata Kamal.
Ia pun menambahkan, Gigen Telenggeng merupakan target operasi Satgas Nemangkawi, karena masuk dalam DPO.
Gigen Telenggeng sendiri diduga kuat merupakan jaringan KKB.
Baca juga: Ulah KKB Papua Bikin Bupati Ini Gemetaran Gegara Tahan Emosi: Kita Terpaksa Mulai Lagi Dari Nol
Ditemukan Senjata Buatan AS
Sementara itu, Pangdam XVII/Cendrawasih, Mayjen Ignatius Yogo Triyono menyampaikan upayanya dalam menumpas KKB Papua kini sedang gencar dilakukan.
Baru-baru ini, diamankan lima senjata api yang disita dari dua anggota KKB di Batom, Pegunungan Bintang.
Dari lima senjata api yang diamankan itu, ada diantaranya yang bukan milik TNI.
Berdasarkan nomor seri, senjata tersebut adalah buatan Amerika Serikat yang diambil dari Bougenville, Papua Nugini.
"Ini bukan senjata dari TNI-Polri, jadi dipastikan ini dari luar, Bouganville, Papua Nugini (PNG)," kata Yoga keterangan tertulis, Kamis 9 September 2021.
Yogo mengatakan aparat masih akan terus mendalami hasil penangkapan tersebut dan mencari tahu sosok yang berada di balik aksi tersebut.
Ia menduga, 2 anggota KKB yang diamankan yakni Yulian Uropmabin (36) dan Kapol Uropmabin (42) merupakan bagian dari kelompok Ngalum Kupel.
Ketika diamankan pada Selasa 7 September 2021, Yulian dan Kapol membawa lima pucuk senjata api.
Dua diantaranya adalah senjata api jeni M-16 yang salah satunya dilengkapi dengan pelontar granat dan satu pucuk senapan laras panjang rakitan.
Saat ini dua anggota KKB dan lima senjata api yang disita sudah dibawa ke Jayapura.
Baca juga: Ada Amerika dan Pupua Nugini di Belakang KKB Papua, Mana Buktinya?
Berawal dari Perahu yang Rusak
Dandrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan secara terpisah mengatakan penangkapan 2 anggota KKB berawal dari informasi mayarakat di Kampung Abukerom yang melihat orang tak dikenal (OTK) menggunakan perahu motor dari arah Papua Nugini menuju Mongham.
Namun perahunya mengalami kerusakan di Kampung Muara. Mongham diduga menjadi markas besar KKB.
Dengan adanya laporan tersebut anggota Koramil 1715-05/BatomKoramil 1715-05/Batom dipimpin Sertu Ari Netson Arabia bersama warga dan anggota Linmas menuju ke Kampung Muara dan melakukan pengepungan di pertengahan sungai Oksip – Mongham.
Dari tangan 2 anggota KKB yang diamankan dua pucuk senjata M-16 yang salah satunya dilengkapi dengan GLM, satu mouser, satu pucuk senjata Double Loop, dua pucuk senjata laras panjang rakitan, 37 butir amunisi kaliber 5,56 dan GLM.
Termasuk bendera bintang kejora, lima flash disk, satu solar cell, dan enam senjata tajam.
Kemudian dua buah Bendera "Buka" kecil, satu buah ketapel, satu lembar fotokopi KK, satu buku kartu kesehatan, dua lembar tiket pesawat, satu buah buku saku, delapan buah tas, dan satu buah tenda payung.
Amankan Penyuplai Senjata di JayapuraSebelumnya Polda Papua juga mengamankan serta menetapkan AT dan DT sebagai tersangka penyuplai senjata api dan amunisi untuk KKB.
Baca juga: Gudang Senjata KKB Papua Ditemukan, Terungkap dari Gelagat Warga Berlarian Tinggalkan Rumah Adat
Keduanya ditangkap di Sentani dan Doyo Lama, Kabupaten Jayapura pada Jumat 3 September 2021.
"AT berperan sebagai penyedia dana untuk DT. Sementara DT berperan mencari senjata dan amunisi yang diduga dibawa ke KKB," ujar Direskrimum Polda Papua, Kombes Faizal Ramadhani, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin 6 September 2021.
Dari rumah DT di daerah Genyem, polisi menemukan uang senilai Rp 28 juta, tiga pucuk senjata laras panjang, enam magasin, dan 73 butir amunisi.
Tiga pucuk senjata ini meliputi satu pucuk senjata jenis M16 dan dua pucuk senjata jenis SS1.
Faizal menduga, amunisi yang diperoleh DT berasal dari Papua Nugini (PNG).
"Diduga mereka membawa 73 butir amunisi dan tiga pucuk senjata api dari jalur tikus di perbatasan Jayapura dan Papua Nugini," ungkap Faizal.
Baca juga: KKB Papua Menyerah dan Kini Siap Berunding, Minta Presiden Jokowi Segera Hentikan Operasi Militer
Menurut dia, aparat keamanan sudah memantau DT selama satu bulan sebelum akhirnya menangkapnya.
Setelah diyakini DT telah memegang senjata api, penangkapan dilakukan pada Jumat sekitar pukul 10.00 WIT di Sentani, Kota Jayapura.
"Setelah diamankan, DT mengaku senjata dia kubur di dalam tanah di dekat rumahnya di Distrik Genyem," kata Faizal. (*)
Berita Lain Terkait KKB Papua
Artikel ini telah tayang di Tribunpapuabarat.com dengan judul 5 Senjata yang Disita dari KKB di Papua Bukan Milik TNI-Polri, Buatan AS dan Diselundupkan dari PNG