Namun perahunya mengalami kerusakan di Kampung Muara. Mongham diduga menjadi markas besar KKB.
Dengan adanya laporan tersebut anggota Koramil 1715-05/BatomKoramil 1715-05/Batom dipimpin Sertu Ari Netson Arabia bersama warga dan anggota Linmas menuju ke Kampung Muara dan melakukan pengepungan di pertengahan sungai Oksip – Mongham.
Dari tangan 2 anggota KKB yang diamankan dua pucuk senjata M-16 yang salah satunya dilengkapi dengan GLM, satu mouser, satu pucuk senjata Double Loop, dua pucuk senjata laras panjang rakitan, 37 butir amunisi kaliber 5,56 dan GLM.
Termasuk bendera bintang kejora, lima flash disk, satu solar cell, dan enam senjata tajam.
Kemudian dua buah Bendera "Buka" kecil, satu buah ketapel, satu lembar fotokopi KK, satu buku kartu kesehatan, dua lembar tiket pesawat, satu buah buku saku, delapan buah tas, dan satu buah tenda payung.
Amankan Penyuplai Senjata di JayapuraSebelumnya Polda Papua juga mengamankan serta menetapkan AT dan DT sebagai tersangka penyuplai senjata api dan amunisi untuk KKB.
Baca juga: Gudang Senjata KKB Papua Ditemukan, Terungkap dari Gelagat Warga Berlarian Tinggalkan Rumah Adat
Keduanya ditangkap di Sentani dan Doyo Lama, Kabupaten Jayapura pada Jumat 3 September 2021.
"AT berperan sebagai penyedia dana untuk DT. Sementara DT berperan mencari senjata dan amunisi yang diduga dibawa ke KKB," ujar Direskrimum Polda Papua, Kombes Faizal Ramadhani, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin 6 September 2021.
Dari rumah DT di daerah Genyem, polisi menemukan uang senilai Rp 28 juta, tiga pucuk senjata laras panjang, enam magasin, dan 73 butir amunisi.
Tiga pucuk senjata ini meliputi satu pucuk senjata jenis M16 dan dua pucuk senjata jenis SS1.
Faizal menduga, amunisi yang diperoleh DT berasal dari Papua Nugini (PNG).
"Diduga mereka membawa 73 butir amunisi dan tiga pucuk senjata api dari jalur tikus di perbatasan Jayapura dan Papua Nugini," ungkap Faizal.
Baca juga: KKB Papua Menyerah dan Kini Siap Berunding, Minta Presiden Jokowi Segera Hentikan Operasi Militer
Menurut dia, aparat keamanan sudah memantau DT selama satu bulan sebelum akhirnya menangkapnya.
Setelah diyakini DT telah memegang senjata api, penangkapan dilakukan pada Jumat sekitar pukul 10.00 WIT di Sentani, Kota Jayapura.
"Setelah diamankan, DT mengaku senjata dia kubur di dalam tanah di dekat rumahnya di Distrik Genyem," kata Faizal. (*)
Berita Lain Terkait KKB Papua
Artikel ini telah tayang di Tribunpapuabarat.com dengan judul 5 Senjata yang Disita dari KKB di Papua Bukan Milik TNI-Polri, Buatan AS dan Diselundupkan dari PNG