Saat itu, Taliban mengakui bahwa mereka telah menutupi kematian Mullah Omar yang diklaim karena masalah kesehatan di Pakistan.
Pada 2016, serangan pesawat tak berawak AS di Pakistan menewaskan penerus Mullah Omar, Mullah Akhtar Mohmmad Mansour, dikutip dari The Wall Street Journal.
Selanjutnya, Taliban dipimpin oleh Mawlawi Haibatullah Akhundzada, seorang Pashtun dari Kandahar yang pernah memimpin pengadilan Islam kelompok tersebut.
Taliban memiliki dewan pemimpin atau dikenal sebagai Quetta Syura yang berbasis di Pakistan, untuk memandu keputusan kelompok itu.
Taliban sangat bergantung pada perdagangan narkoba ilegal Afghanistan untuk pendanaan. Kelompok tersebut mengenakan pajak pada petani opium dan produsen heroin yang bekerja di wilayah kekuasaannya.
Taliban juga mengenakan pajak pada bisnis, keuntungan dari perdagangan bahan bakar di daerah perbatasan di bawah pengaruh mereka, dan mengoperasikan tambang ilegal di negara itu.
Kelompok ini disebut menerima dana dari para pendukungnya di Pakistan dan Teluk.
Peneliti North Atlantic Treaty Organization memperkirakan, Taliban bisa mengumpulkan sebanyak 1,6 miliar dollar AS per tahun.
Sumber: Tribun-Timur.com/kompas.com