Ia mengatakan, hal itu sangat melanggar peraturan antar negara, terlebih karena saat ini kedua negara juga sedang memberlakukan berbagai pembatasan akibat pandemi Covid-19.
"Karena itu kami mohon kepada pemerintah provinsi, kepada keamanan dan pejabat daerah supaya menanggapi secara serius supaya anak anak ini dipulangkan, dan even even ini dilarang," kata dia. (*)