Berita Sikka

Rektor Unipa Indonesia Ajak Dosen Sambut Mahasiswa Baru dengan Ramah

Penulis: Aris Ninu
Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MAHASISWA-Penyematan tanda pengenal bagi perwakilan mahasiswa baru oleh Rektor Unipa Indonesia saat pembukaan masa pengenalan kampus, Kamis, 12 Agustus 2021 pagi.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu

POS-KUPANG.COM, MAUMERE-Rektor Universitas Nusa Nipa ( Unipa) Indonesia, Dr.Ir. Angelinus Vincentius, M.Si mengajak semua dosen dan civitas akademika Kampus Unipa Indonesia menyambut mahasiswa baru tahun ajaran 2021/2021 dengan penuh keramahan, kehangatan, senyum dan ketulusan.

Dengan layanan yang baik maka akan sangat menyentuh dan membuat mereka menemukan tempat belajar yang nyaman di Kampus Unipa Indonesia.

"Untuk para Dosen, mari kita sambut peserta didik baru kita dengan penuh kegembiraan. Mereka datang sebagai kolega pembelajar muda, seperti Musafir yang sedang berkelana mencari, menguji dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan kebenaran. Para mahasiswa baru ini datang dengan membawa pengetahuan dan pengalaman mereka sendiri yang juga benar, kaya serta baik adanya. Namun mereka mempunyai harapan, dambaan dan cita-cita untuk meningkatkan kualitas dirinya, agar kelak bisa menjadi Sarjana yang mandiri, dewasa, tangguh, peduli dan kontributif. Karena itu, mari kita dampingi mereka, fasilitasi dan kawal mereka untuk mewujudkan cita-cita hidup mereka. Mungkin sebagian dari para mahasiswa ini akan menjadikan bapak/ibu dosen sebagai panutan, Idola Kehidupan dalam profesi, semangat belajar, intelektualitas, integritas serta karakter-karakter unggul," kata Rektor Unipa dalam sambutan Pembukaan Pengenakan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun Ajaran 2021/2022, Kamis, 12 Agustus 2021 yang secara virtual dari Meeting Room Gedung Sapientia Unipa Indonesia.

Baca juga: Unipa Maumere Bimtek Kurikulum Kampus Merdeka Belajar

Yang mana hadir saat pembukaan Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Nusa Nipa,Drs.Sabinus Nabu, Para Wakil Rektor, Para Dekan/Wakil Dekan, Kaprodi/Sekprodi, Para Dosen dan Tenaga Kependidikan lingkup Universitas Nusa Nipa Indonesia.

Ia mengatakan, mulai hari ini kalian disebut sebagai seorang mahasiswa.

Menjadi seorang mahasiswa itu harus dinikmati dengan penuh kegembiraan, penuh semangat dan mempunyai motivasi untuk belajar.

"Kampus adalah tempat kita belajar bersama, dalam suasana yang damai, nyaman dan kekeluargaan. Apalagi di tengah situasi pandemi covid-19 yang sedang melanda seluruh dunia saat ini. Kita dituntut untuk menjadi manusia yang semakin tangguh dalam menghadapi serangan virus, berbekal imunitas tubuh yang kuat dan sehat. Kita diminta untuk disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan ketat, kita harus bisa hidup berdampingan dengan virus dalam suasana new normal.Kita juga dituntut untuk menjadi generasi yang kreatif, inovatif dan mandiri dalam era Revolusi Industri 4,0 bercirikan dominasi internet dan digitalisasi, juga paradigma kompleksitas kehidupan dan pergeseran peradaban global, menuntut kita harus menjadi manusia yang unggul, berkarakter, inovatif, kreatif dan mampu berdaya saing. Untuk itu semua, Kampus Universitas Nusa Nipa Indonesia menerapkan program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka yang memberi ruang kemerdekaan bagi mahasiswa untuk belajar sesuai dengan passion-nya, pendekatan pada pemecahan masalah kehidupan (problem solving) dan mengatur kebebasan bagi seorang mahasiwa untuk bisa belajar di luar Kampus Unipa Indonesia. Kampus UNIPA Indonesia juga menerapkan kurikulum Start Up Digital Business, Digital Inovation, Digital Entrepreneurship, maupun Digital Medical," paparnya.

Baca juga: Kompetisi 10 Days Challenge 2020, Galeri Investasi BEI UNIPA Maumere Peringkat 5

Di samping itu, Ia mengungkapkan, kampus ini memperkuat pendidikan karakter, dan mengindoktrinasi 10 nilai utama di lingkungan kampus. Mahasiswa juga diharapkan untuk lebih aktif dalam berbagai kegiatan

kemahasiswaan pada UKM-UKM kampus, dan organisasi kemahasiswaan extra kampus. "Jangan hanya menjadi Mahasiswa Kupu - Kupu (Kuliah Pulang Kuliah Pulang), tetapi sebaiknya berusaha untuk meng-explore potensi dan bakat-bakat pribadi agar dapat dikembangkan dengan sebaik-baiknya. Karena itu, melalui PKKMB ini, Para Mahasiswa Baru dipersilahkan untuk mengenal sistem dan nilai-nilai yang berlaku di sini. Non Scholae Sed Vitae Discimus adalah Moto UNIPA, bahwa "Kita Belajar Bukan Hanya Untuk Sekolah Melainkan Juga Untuk Hidup".

Selaras dengan kemajuan zaman dan peradaban manusia di era Revolusi Industri 4,0 maka Anda diharapkan untuk beradaptasi dengan kemajuan-kemajuan yang juga diterapkan di kampus ini," paparnya.

Ia menjelaskan, Kampus Unipa Indonesia kini telah berusia lebih dari 15 tahun. Dalam usia relatif muda ini, kampus mengutamakan manajemen berbasis teknologi digital. Di kampus ini berlaku sistem e-campuz yang memberikan layanan informasi akademik dan keuangan secara online, e-learning, e-library, bahkan sebagian besar civitas akademika UNIPA Indonesia telah melakukan kegiatan kuliah online, seminar online, rapat online, diskusi online, hingga PKKMB online. Suatu kemajuan yang luar biasa sedang kita alami bersama-sama, yang pada awalnya kita merasa seperti dipaksa oleh keadaan, namun lama kelamaan menjadi terbiasa, bahkan bisa mendapatkan manfaat lebih besar dari pola online tersebut.

"Kita telah belajar dari situasi yang berat pada tahun 2020 yang lalu, di saat-saat awal merebaknya pandemi Covid-19, di mana kita dituntut harus melaksanakan kuliah secara online. Kesulitan tidak saja

dirasakan oleh mahasiswa, tetapi juga oleh Para Dosen dan Tenaga Kependidikan. Kita semua sangat memahami tentang sulitnya membeli pulsa data, sulitnya memiliki handphone android. Kita sadar bahwa sebagian wilayah kita belum terjangkau jaringan internet.

Kita juga merasa gelisah tentang modul kuliah yang belum cocok untuk pola daring; dan masih banyak persoalan lainnya. Namun berbagai kendala yang dihadapi tersebut, mau tidak mau harus dihadapi dengan penuh semangat dan perjuangan, mengingat bahaya penularan virus Corona karena adanya kerumunan, yang bisa memungkinkan timbulnya cluster-cluster penularan yang baru. Dasar pertimbangan utama adalah menyelamatkan nyawa manusia, sembari melihat kemungkinan untuk tetap dapat melaksanakan proses pembelajaran. Hampir 2 tahun lamanya waktu berjalan, dan tanpa kita sadari, kita telah memetik pengalaman amat berharga, tentang pembelajaran online. Dan kini kita telah berada di depan, dengan mengantongi cukup banyak pengalaman untuk melakukan penyempurnaan-penyempurnaan. Kita adalah institusi pertama yang melakukan kuliah online. Dan hari ini, kita menjadi lebih optimistis untuk mengawal proses pendidikan yang bermutu. Dengan pola blended learning yang memadukan konsep belajar tatap muka, sinkronus dan asinkronus, kampus ini akan terus berlari menuju kampus mandiri, berkualitas, berkarakter dan tahan uji, untuk menjadi pusat keunggulan (center of excellence) dari kawasan regional Nusa Tenggara, dengan menjunjung budaya lokal Nusa Nipa, Pulau Ular, nama asli Pulau Flores, kita sedang berlari menuju Kampus yang berskala Nasional dan berwawasan Global," jelasnya.

Halaman
12

Berita Terkini