Tips Sehat

Jantung Berdebar, Kejang Otot Gejala Penyakit Kekurangan Kalium, Tanda Lainnya?

Editor: Hermina Pello
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

jantung berdebar. Jantung Berdebar, Kejang Otot Gejala Penyakit Kekurangan Kalium, Tanda Lainnya?

Kondisi ini dapat juga terjadi ketika kadar kalium dalam darah rendah.

Di dalam sel otot, kalium membantu menyampaikan sinyal dari otak yang merangsang kontraksi.

Kalium juga membantu mengakhiri kontraksi ini dengan keluar dari sel otot.

Baca juga: Jus Jahe dan Kunyit Sangat Ampuh Meningkatkan Daya Tahan Tubuh di Masa Pandemi Covid-19

Ketika kadar kalium darah rendah, otak tidak dapat menyampaikan sinyal-sinyal ini secara efektif.

Kondisi ini pun bisa menyebabkan kontraksi yang lebih lama, seperti kram otot.

3. Masalah pencernaan

Masalah pencernaan memiliki banyak penyebab, salah satunya mungkin karena kekurangan kalium.

Seperti diketahui, kalium dapat membantu menyampaikan sinyal dari otak ke otot yang terletak di sistem pencernaan.

Sinyal-sinyal ini merangsang kontraksi yang membantu sistem pencernaan mengaduk dan mendorong makanan sehingga dapat dicerna.

Baca juga: Cerahkan Kulit Dengan Masker Lidah Buaya Dicampur Air Jeruk Nipis, Bagaimana Caranya?

Ketika kadar kalium darah rendah, otak tidak dapat menyampaikan sinyal secara efektif.

Dengan demikian, kontraksi dalam sistem pencernaan bisa menjadi lebih lemah dan memperlambat pergerakan makanan. Ini dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti kembung dan sembelit.

Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kekurangan yang parah dapat menyebabkan usus menjadi lumpuh total.

Namun, penelitian lain menemukan bahwa hubungan antara kekurangan kalium dan usus yang lumpuh tidak sepenuhnya jelas.

Baca juga: Lezat, Gurih dan Enak, Menu Lebaran Ini Patut Dicoba,Olahan Ayam dan Air Kelapa Muda, Lihat Resepnya

4. Jantung berdebar-debar

Pernahkah Anda memperhatikan jantung Anda tiba-tiba berdetak lebih keras, lebih cepat, atau berdetak kencang?

Perasaan ini dikenal sebagai palpitasi jantung dan biasanya dikaitkan dengan stres atau kecemasan.

Namun, jantung berdebar juga bisa menjadi tanda kekurangan kalium.

Ini karena aliran kalium yang keluar masuk sel jantung membantu mengatur detak jantung.

Baca juga: Saat yang Tepat Minum Air Kelapa yang Efektif untuk Meningkatkan Kesehatan, Simak 13 Manfaatnya

Kadar kalium darah yang rendah dapat mengubah aliran ini, mengakibatkan jantung berdebar-debar.

Selain itu, jantung berdebar mungkin merupakan tanda aritmia, atau detak jantung tidak teratur, yang juga terkait dengan kekurangan kalium.

Tidak seperti jantung berdebar, aritmia telah dikaitkan dengan kondisi jantung yang serius.

5. Otot sakit atau kaku

Nyeri otot dan otot kaku juga bisa menjadi tanda hipokalemia atau kekurangan kalium yang parah.

Baca juga: Anda Doyan Minum Air Kelapa ? Kepoin Anjuran Ini Agar Tubuh Tetap Sehat

Gejala-gejala ini mungkin mengindikasikan kerusakan otot yang cepat, yang juga dikenal sebagai rhabdomyolysis.

Kadar kalium dalam darah diketahui berguna juga untuk membantu mengatur aliran darah ke otot.

Ketika kadarnya sangat rendah, pembuluh darah dapat berkontraksi dan membatasi aliran darah ke otot-otot.

Ini berarti sel otot menerima lebih sedikit oksigen, yang dapat menyebabkannya pecah dan bocor.

Kondisi itu menghasilkan rhabdomyolysis, yang disertai dengan gejala seperti otot kaku dan nyeri.

Baca juga: Bagi Anda yang Menderita 6 Penyakit Ini, Dilarang Komsumi Buah Sirsak, Begini Alasannya

6. Kesemutan dan mati rasa

Seseorang yang kekurangan kalium mungkin mengalami kesemutan dan mati rasa yang terus-menerus.

Kondisi ini dikenal sebagai paresthesia dan biasanya terjadi di tangan, lengan, dan kaki.

Kalium penting untuk fungsi saraf yang sehat.

Kadar kalium yang rendah dalam darah dapat melemahkan sinyal saraf, yang dapat menyebabkan kesemutan dan mati rasa.

Meskipun kadang-kadang mengalami gejala ini tidak berbahaya, kesemutan dan mati rasa yang terus-menerus mungkin merupakan tanda dari kondisi yang mendasarinya.

Jika Anda mengalami paresthesia persisten, sebaiknya segera temui dokter.

Baca juga: Promo Indomaret Hari ini 21 Februari 2021 Hanya 5 Hari Cek Katalog: Minuman Teh Hijau Beli2 +Gratis1

7. Kesulitan bernapas

Kekurangan kalium yang parah dapat menyebabkan kesulitan bernapas.

Hal ini terjadi karena kalium membantu menyampaikan sinyal yang merangsang paru-paru untuk berkontraksi dan mengembang.

Ketika kadar kalium darah sangat rendah, paru-paru mungkin tidak mengembang dan berkontraksi dengan baik hingga menyebabkan sesak.

Selain itu, kadar kalium dalam darah yang rendah dapat membuat sesak napas karena bisa menyebabkan jantung berdetak tidak normal.

Baca juga: Lagi Musim Saat Ini, Begini 8 Manfaat Buah Mangga Bagi Kesehatan Tubuh

Ini berarti lebih sedikit darah yang dipompa dari jantung ke seluruh tubuh.

Padahal darah bertugas mengirimkan oksigen ke tubuh, sehingga aliran darah yang berubah dapat menyebabkan sesak napas.

Selain itu, kekurangan kalium yang parah dapat menghentikan kerja paru-paru, yang berakibat fatal.

8. Perubahan suasana hati

Kekurangan kalium juga dikaitkan dengan perubahan suasana hati dan kelelahan mental.

Kadar kalium darah yang rendah dapat mengganggu sinyal yang membantu menjaga fungsi otak yang optimal.

Baca juga: Rasa Sakit dan Bengkak Terkendalikan, Begini Cara Mengobati Asam Urat dengan Ramuan Nanas dan Madu

Misalnya, sebuah penelitian menemukan bahwa 20 pasien pasien dengan gangguan mental mengalami kekurangan kalium.

Tapi memang, baru ada sedikit bukti ilmiah yang mengungkap hubungan kekurangan kalium dan suasana hati.

Jadi, diperlukan lebih banyak penelitian sebelum membuat rekomendasi apa pun.

Namun, upaya mencukupi kebutuhan kalium per hari baik dilakukan demi kesehatan secara menyeluruh.

Jika Anda mencurigai mengalami hipokalemia, cara terbaik untuk meningkatkan asupan kalium adalah dengan mengonsumsi lebih banyak makanan kaya kalium seperti buah-buahan, sayuran, polong-polongan, dan kacang-kacangan.

berita gejala penyakit lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "8 Gejala Hipokalemia (Kekurangan Kalium) yang Perlu Diwaspadai", Klik untuk baca: 
Editor : Irawan Sapto Adhi

Berita Terkini