Susi Pudjiastuti Menangis Dengar Kisah Bocah Ini, Ingin Merawatnya Tanpa Adopsi, Begini Kisahnya

Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti

POS-KUPANG.COM – Kisah pilu ini dialami Vino, bocah 10 tahun di Kutai Barat, Kalimantan Timur. Ia ditinggalkan ayah dan ibu yang meninggal dunia karena covid-19.

Kini bocah tersebut hidup yatim piatu. Ia harus menjalani sendiri isolasi mandiri tanpa ayah dan ibu.

Kisah ini membuat warganet terharu. Karena diusia yang masih sangat belia, bocah ini terpaksa merenda hidup tanpa ibu dan ayah.

Ironisnya, kehidupan nan pahit tersebut dialami Vino yang saat ini masih berjuang melawan virus corona yang masih mengintainya.

Baca juga: Dampak Ambil Paksa Jenazah Covid di Kota Kupang, Dua Anggota Keluarga Tertular Virus Covid-19

Atas kondisi itulah, tak sedikit orang yang terketuk hatinya, termasuk mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.

Bahkan Susi Pudjiastuti terurai air matanya saat mendengar kisah sedih yang dialami bocah asal Kampung Linggang Purworejo, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur ini.

Susi merasa sedih dan sungguh prihatin sehingga mengungkapkan niatnya untuk membantu bocah tersebut.

Bahkan Susi Pudjiastuti tak sungkan-sungkan ingin memeluk Vino bila berada di dekatnya.

Baca juga: Kenali Gejala Terinfeksi Virus Covid-19 Varian Delta, Termasuk Gejala Pada Anak, Mual hingga Diare

"Andai dekat, saya ingin memeluknya," tulis Susi Pudjiastuti, dilansir dari akun Twitter @susipudjiastuti.

Tak tinggal diam, Susi Pudjiastuti kemudian meminta bantuan pada para netizen untuk memberitahukan lokasi rumah Vino.

"Kontak dan alamat, please," pinta Susi Pudjiastuti.

Diakui Susi Pudjiastuti, ia ingin merawat Vino seperti anak sendiri.

"Saya bersedia merawatnya, tanpa adopsi," tutur Susi Pudjiastuti.

Baca juga: Lonjakan Kasus Virus Covid-19, Kapolda NTT Sidak 4 Rumah Sakit di Kota Kupang, Begini Suasananya

Gubernur Kaltim Ingin Adopsi Vino

Gubernur Kaltim (Kalimantan Timur), Isran Noor, ingin mengadopsi Vino, bocah yang kini sebatang kara karena kedua orangtuanya meninggal akibat Covid-19.

Vino, bocah 9 tahun asal Kabupaten Kutai Barat (Kubar), sempat viral karena menjadi yatim piatu setelah kedua orangtuanya meninggal dunia, direnggut virus corona.⁣

Hati Isran Noor tergerak untuk menjamin masa depan Vino dengan mengadopsinya sebagai anak angkatnya.⁣⁣

Orang nomor satu di Bumi Etam itu mengatakan, jika Vino benar-benar mau diadopsi, dia akan merawat dan memberikan pendidikan hingga perguruan tinggi.⁣

Baca juga: Gejala Terinfeksi Virus Covid-19 Varian Delta Termasuk pada Anak, Demam hingga Diare

"Sudah bicara dengan istri saya saya ambil dia sebagai anak angkat saya sendiri. Saya enggak mikir legal atau enggak legal, saya ingin anak itu bisa berkembang seperti biasa dengan kondisi saat selama ini dia baik-baik saja, tidak merasa tertekan tidak merasa sedih,” ujar Isran Noor.⁣

Paman Vino, Margono, sangat merasa berterimakasih atas niat Isran Noor. Hanya saja, pihak keluarga akan berembuk terlebih dahulu, karena hak asuh Vino saat ini barada pada neneknya yang berada di Jawa.⁣

“Kami selaku keluarga terimakasih ke pak Gubernur sekaligus mohon maaf sebesar-besarnya, masalah itu pihak keluarga belum bisa memberikan sebuah jawaban.”⁣

“Karena posisi Vino yang lebih berkuasa atas hak asuh itu mbahnya di Jawa. Kalau masalah itu kami rundingkan dulu dengan yang berhak,” ucapnya.⁣

Baca juga: Ingat Wuhan? Begini Kondisi Kota di China Sumber Virus Covid 19 Dulu, Bikin Syok Berubah Drastis

Kisah Pilu Vino Ditinggal Wafat Ortu, Kerap Tanya Ini

Di usianya yang masih 10 tahun, Aldiano Dafa Raharjo atau yang biasa disapa Vino, harus hidup sebatang kara ditinggal orangtua wafat.

Ayah dan ibunda Vino meninggal dunia selang satu hari karena Covid-19.

Yang lebih membuat Vino tak kuasa menahan kesedihannya, ibunya wafat ketika sedang hamil 5 bulan.

Margono, sang paman bercerita, saat kematian ayah dan ibunya, Vino tak ikut menyaksikan penguburan Covid-19.

Baca juga: Perjuangan Nakes di RSUD Larantuka, Kekurangan APD Hingga Rela Terpapar Virus Covid-19

Hal itu karena Vino sedang menjalani isolasi mandiri akibat terpapar Covid-19.

Bocah yang masih duduk di bangku SD itu, kini sendirian menjalani isolasi mandiri di rumahnya di Kampung Linggang Purworejo, Kabupaten Kutai Barat.

Dilansir dari Kompas, Margono, sang paman menyebut ibunya Vino, Lina Safitri (31) meninggal dalam kondisi hamil 5 bulan pada Senin (19/7/2021).

Berjarak satu hari, sang ayah, Kino Raharjo (31) meninggal dunia pada Selasa (20/7/2021).

Baca juga: Cegah Penyebaran Virus Covid-19, Korem 161/Wira Sakti Lakukan Semprot Disinfektan Secara Serentak

Orangtua Vino dinyatakan positif Covid-19 dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Harapan Insan Sendawar, Kutai Barat karena positif Covid-19.

Ketika diberi kabar duka orangtua wafat di rumah sakit, hati Vino pun ambruk.

Diakui sang paman, Vino tak henti bertanya kenapa harus orangtuanya yang wafat.

Bocah 10 tahin itu tak henti menangisi kepergian orangtuanya.

Baca juga: Kebohongan China Soal Virus Covid-19 Diungkap, WHO Beberkan Asal Usul Virus Corona di Wuhan Tiongkok

Apalagi ibunya diketahui sebentar lagi akan melahirkan adik Vino.

Namun nasib berkata lain, ayah, ibu, dan calon adik Vino dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19.

"Kami sampaikan ke dia ayah dan ibunya sudah meninggal.

Respons dia menangis.

Kata dia, kenapa kok bisa meninggal, ayah dan ibu kan masih muda," tutur Margono menirukan ucapan Vino

Berita Lain Terkait Covid-19

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Susi Pudjiastuti Ingin Merawat Vino yang Yatim Piatu karena Orang Tua Meninggal : Tanpa Adopsi

Berita Terkini