Kebohongan China Soal Virus Covid-19 Diungkap, WHO Beberkan Asal Usul Virus Corona di Wuhan Tiongkok

CHINA Bohongi Dunia Global Soal Covid-19, WHO Ungkap Dugaan Asal Usul Virus Corona di Wuhan Tiongkok

Editor: Eflin Rote
KOMPAS.com/AFP/STR/CHINA OUT
Pasien dengan gejala ringan virus corona COVID-19 mendapat pijatan oleh petugas medis saat menjalani perawatan di sebuah pusat pameran yang diubah menjadi rumah sakit darurat di Wuhan, Hubei, China (17/2/2020). 

POS-KUPANG.COM - China adalah satu di antara negara pertama yang diduga menjadi tempat merebaknya virus Corona jenis baru, Coronavirus SARS-CoV-2.

Varian baru virus Corona tersebut lantas berkembang menjadi pandemi global yang ditetapkan dengan nama Covid-19. 

NAh, baru-baru ini, Organisasi Kesehatan Dunia alias WHO - World Health Organization - menuding pemerintah China telah membohongi publik global terkait informasi mengenai pandemi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tersebut.

Hal itu diungkapkan oleh salah satu tim ahli dari WHO yang menyelidiki asal-usul Covid-19 di Wuhan beberapa waktu lalu, Peter Ben Embarek, kepada CNN.

Awal Tembakan dari Atas Seng Rumah, Ibu Hamil Kena Peluru Nyasar Tertembak di Bagian Kepala, Tragis!

SIAP, Ini PROFIL Irjen Merdisyam Diusul Pendukung Jokowi Jadi Kabareskrim Gantikan Jenderal Sigit

Kasus Covid-19 di Manggarai Tembus 1.407 Orang 

Desa Air Mancur Sebagai Kampung Tangguh, TNI-POLRI Bersinergitas Tanam Padi Bersama Warga

Peter Ben Embarek mengatakan, pihaknya mendesak untuk mendapatkan akses terhadap ratusan ribu sampel darah di Wuhan.

Namun, otoritas China sejauh ini belum mengizinkan permintaan itu.

Embarek mengatakan kepada CNN dalam sebuah wawancara bahwa upaya penyelidikan tersebut telah menemukan beberapa tanda penyebaran Covid-19 pada 2019 yang lebih luas.

Dia juga menyebut ada lebih dari selusin strain virus yang sudah ada di Wuhan pada Desember 2019 sebagaimana dilansir dari 9News, Senin 15 Februari 2021.

Tim tersebut juga memiliki kesempatan untuk berbicara dengan pasien pertama yang menurut pejabat China telah terinfeksi tanpa catatan riwayat perjalanan.

Dia dilaporkan terinfeksi pada 8 Desember 2019.

Keterlambatan data yang lebih rinci yang dikumpulkan oleh tim dari WHO itu dapat menambah kekhawatiran para ilmuwan lain yang meneliti asal-susul Covid-19.

Pasalnya, para ilmuwan khawatir jika penyakit tersebut kemungkinan telah menyebar di China jauh sebelum kemunculan resminya yang pertama pada pertengahan Desember 2019.

Awal Tembakan dari Atas Seng Rumah, Ibu Hamil Kena Peluru Nyasar Tertembak di Bagian Kepala, Tragis!

SIAP, Ini PROFIL Irjen Merdisyam Diusul Pendukung Jokowi Jadi Kabareskrim Gantikan Jenderal Sigit

Kasus Covid-19 di Manggarai Tembus 1.407 Orang 

Desa Air Mancur Sebagai Kampung Tangguh, TNI-POLRI Bersinergitas Tanam Padi Bersama Warga

"Virus itu telah beredar luas di Wuhan pada Desember (2019), yang merupakan temuan baru," ujar Peter Ben Embarek kepada CNN.

Dia menambahkan, tim telah diberikan catatan 174 kasus virus corona di sekitar Wuhan pada Desember 2019 oleh para ilmuwan China.

Dari 100 kasus tersebut telah dikonfirmasi oleh tes laboratorium sedangkan 74 kasus lainnya melalui diagnosis klinis dari gejala pasien.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved