Berita Kota Kupang

Dampak Ambil Paksa Jenazah Covid di Kota Kupang, Dua Anggota Keluarga Tertular Virus Covid-19

pihak medis masih akan memeriksa dan melakukan tes swab kepada seorang warga yang memandikan GM sebelum dikuburkan

Penulis: Ray Rebon | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG.COM/ISTIMEWA
Proses pengambilan sampel antigen maupun PCR usai kasus pengambilan paksa jenazah, Kamis 22 Juli 2021. 

Dampak Ambil Paksa Jenazah Covid di Kota Kupang, Dua Anggota Keluarga Tertular Virus Covid-19

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG-- Penularan Virus Covid-19 hingga saat ini tidak dapat dipungkiri, nyatanya di Kota Kupang, sebagian kerabat yang mengambil paksa jenazah pasien covid-19 akhirnya terpapar virus covid-19.

Pihak Polsek Kelapa Lima, Polres Kupang Kota dan lurah Airmata memfasilitasi pelaksanaan swab dan rapid antigen bagi keluarga GM.

Tes swab dilakukan pasca kejadian perampasan jenazah terkonfirmasi positif covid-19 GM.

Ada 11 orang kerabat dekat GM yang melakukan tes swab di Pustu Airmata Kota Kupang, Kamis 22 Juli 2021.

Baca juga: Lonjakan Covid-19 Kota Kupang Bertambah 129 Orang Jadi 9.684 , 2.082 Dirawat , Ini Wilayah Terbanyak

Hasilnya, AU yang merupakan suami almarhumah GM dan anak perempuannya, NAU dinyatakan positif covid-19 setelah hasil pemeŕiksaan keluar.

"Iya benar, hasil swab dari 10 orang kerabat GM, ternyata suami dan anak perempuan GM positif covid 19," ujar Kapolsek Kelapa Lima, Kompol Sepuh Siregar, Kamis 22 Juli 2021.

Kata dia, pihak medis masih akan memeriksa dan melakukan tes swab kepada seorang warga yang memandikan GM sebelum dikuburkan.

"Yang mandikan jenazah GM masih menjalani tes swab," ujar mantan Kasat Reskrim Polres Belu, Polda NTT ini.

Baca juga: Satgas Penanganan Covid-19 Kota Kupang Bubarkan Pesta di Kelurahan Bello

Sabtu 17 Juli 2021 pagi, terjadi insiden perampasan jenazah GM dari RSU Siloam Kupang dan dibawa paksa keluarga ke rumah duka di Kelurahan Airmata.

Saat itu, keluarga tidak terima kalau GM dikategorikan meninggal karena covid-19.

Keluarga GM memandikan dan menguburkan sendiri jenazah GM secara protokol penanganan pasien covid-19.

Menyikapi hal tersebut, digelar rapat koordinasi tingkat kelurahan terkait perampasan jenazah terkonfirmasi positif covid-19.

Baca juga: Dump Truk vs Sepeda Motor di Bundaran Tirosa, Warga Kota Kupang Tewas Ditempat 

Lurah Airmata, Saiful Djamil Umar, S.Sos meminta Ketua RT 07 Kelurahan Airmata, Farid Belajam melakukan pendekatan dengan keluarga GM (pasien positif covid-19).

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved