Idul Adha

Mandi & Berhiaslah Pakailah Pakaian yang Bagus dan Wangi-Wangian Saat Sholat Idul Adha, Ini Maknanya

Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Sholat Idul Adha 2021

Dalam masa pandemi ini, tentu pelaksanaan takbiran tetap harus memegang prinsip protokol kesehatan.

Baca juga: Saatnya Sholat Idul Adha Boleh Sendirian Atau Berjamaah, Ini Kaifiat Sholat, Mulai dengan Seruan Ini

Takbiran bisa dilakukan di rumah saja tanpa perlu dilakukan beramai-ramai, sehingga dengan demikian masih bisa melakuakan sunnah meski dalam situasi pandemi.

2. Mandi dan Berhias Memakai Pakaian Bagus saat Sholat Idul Adha

Orang yang menghadiri salat Idul Adha baik laki-laki maupun perempuan dituntunkan agar berpenampilan rapi.

Yaitu berhias, memakai pakaian bagus (tidak harus mahal, yang penting rapi dan bersih), dan wangi-wangian sewajarnya.

Baca juga: Pemkab Belu Sumbang Sapi Dua Ekor di Hari Raya Idul Adha

Tentu sebelumnya juga mesti membersihkan diri dengan cara mandi.

Diriwayatkan dari Ja’far bin Muhammad dari ayahnya dari kakeknya, Nabi saw selalu memakai wool (Burda) bercorak (buatan Yaman) pada setiap ‘Id. (HR. Asy-Syafi’i dalam kitabnya Musnad asy-Syafi’i).

Diriwayatkan dari Zaid bin al-Hasan bin Ali dari ayahnya ia mengatakan, "Kami diperintahkan oleh Rasulullah saw pada dua hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha) untuk memakai pakaian kami terbaik yang ada, memakai wangiwangian terbaik yang ada, dan menyembelih binatang kurban tergemuk yang ada (sapi untuk tujuh orang dan unta untuk sepuluh orang) dan supaya kami menampakkan keagungan Allah, ketenangan dan kekhidmatan." (HR. Al-Hakim dalam kitabnya al-Mustadrak, IV: 256).

Baca juga: Pelaksanaan Sholat Idul Adha Dipusatkan di Lapangan Puspenmas Soe TTS

3. Tidak Makan sejak Fajar Sampai Selesai Sholat Idul Adha

Diriwayatkan dari Abdullah bin Buraidah dari ayahnya (yaitu Buraidah bin alHusaib) ia berkata, "Rasulullah saw pada hari Idul Fitri tidak keluar sebelum makan, dan pada hari Idul Adha tidak makan sehingga selesai salat." (HR. AtTirmizi).

Esensi dianjurkan makan sebelum berangkat salat Idul Fitri adalah agar tidak disangka hari tersebut masih hari berpuasa.

Sedangkan untuk shalat Idul Adha dianjurkan untuk tidak makan terlebih dahulu adalah agar daging kurban bisa segera disembelih dan dinikmati setelah shalat Id.

Dengan tidak makan terlebih dahulu sebelum shalat Idul Adha, maka seseorang akan lebih bersemangat dan bersegera dalam menyembelih hewan kurban dan menikmatinya bersama-sama.

Baca juga: Perayaan Idul Adha, 1.517 Ekor Hewan Kurban Bagi Muslim Kota Kupang Siap Disalurkan

4. Berangkat dan Pulang Melewati Jalan yang Berbeda

Bagi masyarakat yang wilayahnya tak diterapkan PPKM dan bisa melakukan sholat Ied di tanah lapang atau masjid, maka bisa menjalankan sunnah ini.

Halaman
1234

Berita Terkini