Kita memang mengambil jarak (social distancing) tapi kita disatukan oleh Roh Kudus dalam doa dan usaha kecil-sederhana untuk membantu sesama yang menderita tapi tetap menjaga protokol kesehatan.
Menjaga protokol kesehatan juga merupakan “saat sunyi” untuk kembali kepada Tuhan dan senantiasa digerakkan untuk hidup dalam kasihNya melalui perbuatan kasih kepada sesama yang menderita.*