Gubernur Viktor Laiskodat Tantang Bank NTT Jadi Bank Devisa Pada 2023
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM, KUPANG -- Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat menantang jajaran manajemen Bank NTT untuk membawa bank milik masyarakat NTT itu menjadi Bank devisa pada 2023.
Hal itu disampaikan Gubernur saat acara puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Bank NTT ke 59 yang berlangsung di Halaman Kantor Pusat Bank NTT, jalan WJ Lalamentik Kota Kupang, Sabtu 17 Juli 2021 sore.
Gubernur Viktor Laiskodat secara spontan menantang Direktur Utama Bank NTT, Alex Riwu Kaho saat usai menyampaikan laporan di atas panggung.
Saat Alex Riwu Kaho turun dari panggung, Gubernur Viktor langsung menyampaikan tantangan itu.
Tak hanya kepada Dirut Bank NTT, Gubernur Viktor Laiskodat bahkan "menitipkan tanggung jawab" membawa Bank NTT menjadi Bank devisa itu juga kepada Ketua OJK Provinsi NTT Robert Sianipar saat memberi keterangan kepada wartawan usai melakukan peninjauan Smart Branch di Kantor Pusat Bank NTT.
Baca juga: Dirut Harry Alexander Riwu Kaho Sebut Total Aset Bank NTT Bertumbuh Rp. 2.47 Trilyun
Kepada wartawan, Gubernur Viktor Laiskodat menyampaikan apresiasi kepada manajemen Bank NTT yang menurutnya, telah mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan mengejar ketertinggalan.
Gubernur Viktor Laiskodat juga menyampaikan rasa syukur karena dengan kerjasama seluruh stakeholder, Bank NTT hingga saat ini mampu menjaga dan melanjutkan mimpi para founding father Bank NTT dalam memajukan Provinsi Nusa Tenggara Timur.
"Kita bersyukur bahwa hari ini aniversary ke 59 Bank NTT. Kita tahu bahwa Bank NTT dibangun oleh founding father dengan mimpi mimpi untuk memajukan masyarakat Nusa Tenggara Timur. Mimpi seperti itu, hari ini kita harapkan dapat terus kita kembangkan, kita jaga dan lanjutkan dengan peradaban dan teknologi yang ada," ujar Gubernur Viktor laiskodat.
Gubernur Viktor Laiskodat menyebut, butuh desain dan strategi untuk terus memajukan Bank milik masyarakat NTT itu, termasuk meminimalisir cost operasional agar tidak membebani Bank NTT.
Selain itu, buruk komitmen bersama yang kuat untuk memajukan Bank NTT menjadi bank yang sehat dan berdaya saing.
Baca juga: Bank NTT Cabang Waingapu Rayakan HUT Secara Sederhana, Bupati Sumba Timur :Jadi Terdepan
"Saya lihat hari ini, direksi dan Komisaris Bank NTT telah mampu untuk beradaptasi dengan peradaban kita hari ini untuk mengejar ketertinggalan kita. Tentunya itu membutuhkan Kerja keras dan latihan, selain alat yang tadi kita lihat bagus dan komitmen yang tetap berjalan, tetapi dibutuhkan - seperti apa yang disampaikan OJK - perlu ada desain dan strategi sehingga cost operasional tidak akan membebani Bank ini kembali menjadi terpuruk, tapi dia terus maju," tegas Gubernur Viktor Laiskodat.
Gubernur Viktor Laiskodat juga berharap agar dengan bimbingan OJK dan Bank Indonesia, maka akan membawa Bank NTT menjadi bank buku dua (buku sehat tingkat II) pada 2022 dan diteruskan menjadi Bank Devisa pada 2023.
"Itu tanggung jawab Bank NTT dan tanggung jawab OJK juga. Kalau 2022 menjadi buku dua, maka 2023 itu tanggung jawab OJK NTT dan Bank NTT untuk membuat menjadi Bank devisa," tegas dia.
Ia menyebut, OJK sebagai lembaga yang mengatur regulasi dan pendampingan termasuk dalam membangun perbankan Nusa Tenggara Timur juga dibebankan tanggung jawab untuk membangun bank NTT. "Kita titip Bank NTT, agar bukan saja berjalan sendiri tapi bersama sama," kata Gubernur Viktor laiskodat.
Menurut dia, pencapaian Bank NTT saat ini perlu diapresiasi.
Baca juga: Kepala Bank Indonesia Perwakilan NTT Sebut Pertumbuhan Ekonomi NTT Meningkat
"Biasanya kalau maju sedikit kalau diberi penghargaan maka dia bisa lebih cepat, saya pikir Bank NTT ada di situ," ujar Gubernur Viktor laiskodat.
Menurut dia, jika Bank NTT mencapai target menjadi Bank Devisa NTT pada 2023, maka, akan ada percepatan percepatan dalam pembangunan.
Karena itu, ia berharap agar seluruh manajemen tetap berkomitmen membawa Bank NTT menjadi Bank dengan buku sehat tingkat II dan bank Devisa.
Sementara itu, Wakil Gubernur NTT Josef Adrianus Nae Soi yang menyampaikan pidato mengucapkan selamat ulang tahun ke 59 untuk Bank NTT. Ia berharap, di hari jadi ke 59, segenap keluarga besar Bank NTT dapat terus meningkatkan peran dan pengabdian yang optimal dan profesional kepada seluruh masyarakat NTT sesuai dengan tema, Bank NTT Super Smart Bank Untuk NTT Maju.
"Atas nama pemerintah dan masyarakat NTT saya mengucap selamat ulang tahun 59 Bank NTT, khusus seluruh jajaran Bank NTT yang tersebar di NTT," ujar Wagub Josef Nae Soi.
Baca juga: Dirut Harry Alexander Riwu Kaho Sebut Total Aset Bank NTT Bertumbuh Rp. 2.47 Trilyun
Dalam usia ke-59, kata dia, Bank NTT telah hadir ke seluruh pelosok NTT dengan 24 kantor cabang, 42 kantor cabang pembantu, 67 kantor kas serta 54 unit simpan pinjam desa.
Kehadiran tersebut, menurutnya, merupakan bagian dari komitmen Bank NTT untuk melayani masyarakat NTT dimanapun, terutama pada era new normal.
"Saya berharap Bank NTT juga dapat memberikan perhatian optimal terutama terhadap masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19," ujar Wagub Josef Nae Soi.
Wagub Josef Nae Soi juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada direksi, Komisaris dan karyawan Bank NTT, pun terhadapnya pemegang saham pengendali yang telah menunjukkan kinerja positif tahun 2021. Bank NTT, jelas Wagub Josef Nae Soi, telah berhasil menghasilkan laba Rp 190 miliar dan aset Rp 17,1 triliun. Ia menyebut, capaian itu tidak lepas dari peran Gubernur Viktor Laiskodat sebagai pemegang saham pengendali.
"Ini tidak terlepas campur tangan pemegang saham pengendali," ujar Wagub Josef.
Baca juga: Bank NTT Luncurkan Layanan Digital, Undangan Sangat Terbatas dan Taat Prokes
Bank NTT, jelas Wagub Josef, juga tetap mampu menunjukkan prestasi meski di tengah badai Covid-19, menunjukkan hasil maksimal dan menjadi super smart bank.
"Apresiasi selama 59 tahun Bank NTT tumbuh menjadi Bank yang sehat, prospektif dan mendapat prestasi karena kinerja dan manajemen yang baik," tambah dia.
Wagub Josef juga berharap agar HUT-59 menjadikan Bank NTT sebagai bank lokal terpercaya yang terus berinovasi lewat karya sebagai perbankan digital. Selain itu, menjadi harapan dan sandaran para pengusaha mikro, terus berkembang dan bertumbuh bersama dalam pembangunan di Provinsi NTT.
"Semoga Bank NTT tetap menjaga komitmen untuk melayani masyarakat NTT sesuai dengan motto Bank NTT melayani lebih sungguh. Pemerintah dan masyarakat selalu mendukung peningkatan kinerja yang profesional Bank NTT," tegas Wagub Josef Adrianus Nae Soe.
Dengan kerja keras, kerja cerdas dan kerja tuntas, kata Wagub Josef Nae Soi, Bank NTT dapat ikut mewujudkan NTT yang bangkit menuju sejahtera.
Baca juga: Bank NTT Kembali Raih Award Bergengsi
Pada kesempatan itu, dilaksanakan penandatanganan nota kerjasama (MOU) tentang ekosistem pembiayaan sektor pertanian dan kolaborasi pemanfaatan potensi digital.
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Bank NTT, Harry Alex Riwu Kaho bersama GM Segmen Regional Banking System PT. Telkom Indonesia, Tbk., Brilian Farid Fatoni, Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTT Ini Nyoman Ariawan Atmaja, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan NTT, Ir. Lecky Frederik Koli dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi NTT, Viktor Manek.
Selain itu, juga dilaksanakan penandatanganan kerja sama tentang pemanfaatan layanan informasi dan teknologi komunikasi oleh Bank NTT dan PT Telkom Indonesia Tbk serta kerjasama APeX BPR antara Bank NTT dan DPD Perbarindo Provinsi NTT oleh Robert Fanggidae yang disaksikan oleh Ketua OJK dan Kepala Perwakilan BI Provinsi NTT.
Puncak perayaan ulang tahun Bank NTT ke 59 juga dipakai dengan peluncuran Aplikasi B'Pung Mobile dan Layanan Smart Branch Bank NTT oleh Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dengan melakukan hand scaling digital dan melakukan room tour bersama ke gerai Smart Branch Bank NTT. (*)