Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu
POS-KUPANG.COM, MAUMERE-KIP Kuliah adalah bantuan biaya pendidikan yang diberikan oleh negara bagi lulusan Sekolah Menengah Atas/ SMA atau sederajat yang mempunyai potensi akademik yang baik tetapi terkendala biaya.
Melalui jalur aspirasinya sebagai anggota DPR RI, Dr. Andreas Hugo Pareira ( AHP), Anggota DPR RI yang mewakili Dapil NTT 1 ( Flores, Lembata dan Alor) menawarkan program Beasiswa KIP Kuliah Aspirasi AHP 1 Desa dan Kelurahan 1 Sarjana untuk calon mahasiswa baru.
Demikian rilis AHP, anggota DPR RI kepada POS-KUPANG.COM di Maumere, Minggu, 4 Juli 2021 siang.
Ia menjelaskan, kriteria mendapat beasiswa ini bagi lulusan SMA/SMK/sederajat tahun 2019, 2020 dan 2021.
• Andreas Hugo Pareira, Komunikasikan DPP PDIP Salurkan Dana Bantuan Bencana NTT
Untuk lulus penerimaan mahasiswa baru tahun 2021 pada prodi terakreditasi di Perguruan Tinggi yang berada di Pulau Flores, Lembata atau Alor dan calon mahasiswa baru penerima KIP Kuliah Aspirasi AHP menyampaikan biodata kepada kontak person pada no WA: 081296376364 atau 08112222190 atau 08172362276.
"Calon mahasiswa baru akan mendapatkan nomor akun dan password dari contac person untuk selanjutnya digunakan pada saat mendaftar di website kip-kuliah.kemdikbud.go.id.
Calon mahasiswa baru mengikuti proses pendaftaran dan test masuk perguruan tinggi yang dituju.
Pihak Kemdikbud dan Perguruan Tinggi akan melakukan validasi persyaratan dan kelayakan calon mahasiswa untuk selanjutnya ditetapkan sebagai penerima Beasiswa KIP Kuliah tahun 2021," paparnya.
Ia mengungkapkan, periode pendaftaran Program Beasiswa KIP Kuliah Aspirasi AHP 1 Desa/Kelurahan 1 Sarjana dibuka dari tanggal 1 Juli 2021 sampai dengan 31 Agustus 2021.
Baca juga: Andreas Hugo Pareira Serahkan Beasiswa untuk 1.361 Siswa di Nagekeo - NTT
AHP menuturkan, program KIP Kuliah ini merupakan wujud keseriusan pemerintahan Jokowi untuk memperluas akses pendidikan tinggi bagi calon mahasiswa dari keluarga kurang mampu.
Dengan adanya program KIP Kuliah ini, seharusnya tidak ada alasan bagi anak yang berprestasi namun tidak mampu secara ekonomi untuk tidak melanjutkan studi ke jenjang pendidikan tinggi. (*)